Bengkulu//Mediainfopol.com/Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto, menghadiri pertemuan akbar bersama ratusan kepala desa se-Provinsi Bengkulu di Gedung Balai Buntar, Jumat (25/4). Dalam lawatan ini, Yandri menyampaikan pesan penting terkait peran strategis desa dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita ke-6, yakni membangun Indonesia dari desa sebagai pondasi pembangunan nasional yang inklusif dan merata.
Dalam sambutannya, Yandri mengajak seluruh kepala desa untuk menjadi garda terdepan dalam transformasi desa yang mandiri dan sejahtera. Ia menekankan bahwa pembangunan desa bukan semata infrastruktur, namun juga penguatan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Presiden Prabowo sangat jelas menaruh perhatian besar pada desa sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Karena itu, Asta Cita ke-6 harus kita wujudkan bersama dengan kerja konkret, terutama melalui penguatan ekonomi masyarakat desa,” tegas Yandri.
Dalam upaya konkret mewujudkan cita tersebut, Kementerian Desa menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi desa berbasis potensi lokal dan gotong royong warga.
“Melalui koperasi ini, akan dibangun berbagai fasilitas strategis seperti gudang, gerai apotek, klinik, toko sembako, hingga pusat distribusi pupuk dan kebutuhan dasar lainnya. Target utamanya adalah agar hasil usaha koperasi dapat kembali kepada warga desa dan meningkatkan taraf hidup mereka,” papar Yandri.
Inisiatif ini sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan yang selama ini menjadi semangat pembangunan desa. Koperasi juga akan berperan sebagai lembaga pengelola sumber daya desa, baik dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, hingga pariwisata.
Dalam kesempatan itu, Yandri juga mengungkapkan optimismenya terhadap kemajuan Bengkulu. Menurutnya, provinsi ini memiliki kekayaan alam dan potensi desa yang sangat besar. Dengan tata kelola yang baik, ia yakin Bengkulu mampu mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam waktu dekat.
Desa wisata, pertanian organik, peternakan rakyat—semua itu adalah kekuatan Bengkulu yang jika diolah secara sistematis akan membawa dampak ekonomi yang besar. Pemerintah pusat akan hadir untuk mendorong percepatan ini,” jelasnya.
Menteri Yandri juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya akan berhenti pada perencanaan. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara langsung oleh tim kementerian ke sejumlah kabupaten untuk memastikan seluruh program berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Kami tidak ingin hanya bicara di atas kertas. Kami akan turun langsung, mengecek lapangan, mendengar aspirasi warga, dan memastikan program ini benar-benar menjawab kebutuhan desa,” ujarnya.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, turut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada Yandri Susanto atas komitmennya dalam membangun desa. Helmi menyebut kehadiran putra daerah di posisi strategis kementerian adalah sebuah berkah bagi Bengkulu.
Kami sangat bangga dan bersyukur, karena hari ini Kementerian Desa dipimpin oleh putra terbaik Bengkulu. Program Koperasi Desa Merah Putih adalah harapan baru bagi desa-desa di Bengkulu untuk maju dan berdaya,” tutur Helmi.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ruang dialog antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga penegasan bahwa pembangunan desa adalah kunci keberhasilan pembangunan nasional. Dengan sinergi yang kuat, harapan terhadap desa maju, mandiri, dan sejahtera bukanlah mimpi.
(M.Harus ak)