Bengkulu// Mediainfopol. Com/Dalam sebuah kunjungan yang tak terduga, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Minggu siang (6/4), menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1. Kedatangannya yang bersifat pribadi—untuk menjemput asisten pribadinya, Agung Surahman langsung mengundang antusiasme dan perhatian publik.

Agung Surahman, yang merupakan putra asli Bengkulu, dikabarkan sempat tertinggal dari rombongan Presiden saat keberangkatan menuju Malaysia beberapa waktu lalu. Tanpa delegasi besar ataupun seremoni kenegaraan, kehadiran Presiden ke Bengkulu semata-mata untuk menjemput asistennya ini menunjukkan sisi lain dari kepemimpinan Prabowo yang jarang terekspos: pribadi, dekat, dan setia pada lingkaran terdekatnya.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang menyambut langsung Presiden di bandara menjelaskan bahwa kunjungan ini bersifat non-formal. “Bapak Presiden datang secara pribadi, tidak dalam kapasitas kunjungan kenegaraan. Beliau ingin menjemput asisten pribadinya yang memang warga Bengkulu,” ungkap Helmi.

Meski tanpa pengumuman resmi, kedatangan Presiden sontak mengundang ratusan warga yang memadati sekitar area bandara. Warga berharap dapat melihat secara langsung sosok pemimpin yang kini tengah memasuki bulan-bulan awal masa pemerintahannya. Pihak keamanan termasuk Paspampres dan kepolisian setempat langsung memperketat penjagaan, namun tetap menjaga suasana kondusif.

Kunjungan ini tak hanya menarik secara naratif, tapi juga simbolik. Di tengah padatnya agenda kenegaraan dan politik luar negeri, tindakan Presiden untuk turun langsung menjemput asistennya memberi pesan kuat mengenai nilai loyalitas, penghargaan terhadap personal, serta kepekaan sosial terhadap rakyat di daerah.

Pengamat politik menilai bahwa langkah ini berpotensi memperkuat citra Prabowo sebagai pemimpin yang “membumi”, tidak terjebak dalam protokoler kaku, dan tetap menjunjung nilai-nilai kekeluargaan. Hal ini menjadi penegas gaya kepemimpinan Prabowo yang selama ini dikenal tegas namun personal.

Dari sisi lokal, kehadiran Presiden membuka ruang optimisme baru bagi warga Bengkulu. Meski kunjungan ini tidak membawa program resmi, kehadiran orang nomor satu di tanah kelahiran Agung Surahman menjadi momen penting dan membanggakan bagi masyarakat setempat.

Presiden Prabowo dan Agung dijadwalkan langsung bertolak kembali ke Jakarta usai pertemuan singkat tersebut. Meski hanya berlangsung beberapa jam, kehadiran Presiden di Bengkulu menjadi catatan tersendiri dalam dinamika hubungan pusat dan daerah yang barangkali akan menjadi penanda gaya kepemimpinan lima tahun ke depan.
(M.Harus ak)