Pekalongan.Mediainfopol.com

Senin sore, (24/3), senyum harapan tersebar di kampung poncol kota pekalongan ketika IMASTARA dengan kepandjangan ( Ikatan Masarakat Pencinta Nusantara ) melakukan kegiatan sosial dengan bagi-bagi takjil dan sembako dibulan Ramadhan.kepada masarakat dengan Program yang sudah berjalan sejak tahun 2021 di setiap bulan ramadhan.

Program atau kegiatan ini menjadi bukti nyata Bahwa Imastara organisasi yang cinta dan perduli terhadap masyarakat yang kurang mampu, terutama janda dan kaum duafa.

Ketika melakukan berbagi takjil dan beras kepada masarakat Di sanbut dengan baik dan positif bagi penerima takjil khusus nya untuk masarakat yang betul betul tidak mampu ungkap salah penerima takjil dan beras ibu suriyah dari poncol
dengan penuh rasa bahagia kepada mereka yang menerima nya .

Bapak SUGIANTORO, selaku ketua IMASTARA ( Ikatan Masarakat Pecinta Nusantara ), menyatakan bahwa program ini adalah wujud kasih sayang dan kepedulian IMASTARA terhadap sesama.
Melalui kegiatan ini. Kami berharap bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu. Terutama janda, dan kaum duafa. Pelaksanaan kegiatan ini di lakukan berapa titik,
dari kampung satu ke kampung yang lain. Ujar sugiantoro, yang akrab disapa Sioe boen.

Maturnuwun IMASTARA, mugi mugi biso terus peduli karo masyarakat, rondo, lan wong cilik sing ora mampu. “ujar Bawon (71), seorang Nenek dengan mata berkaca-kaca.

Melalui program ini, IMASTARA membuktikan bahwa semangat gotong royong anggota nya serta kepedulian melakukan ke giatan untuk masarakat terjaga dengan baik sesuai visi dan misi Imastara dengan melakukan kegiatan sosial membantu masarakat yang kurang mampu .Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, mereka imastara akan slalu hadir sebagai lentera harapan bagi mereka yang membutuhkan, menebar kasih dalam setiap langkah keberkahan. Ungkap ketua Imastara Bapak Sugiantoro . program ini akan terus berlanjut kedepan nya untuk meningkat kan kegiatan sosial berbagi kepada masarakat yang membutuhkan nya terutama seorang janda dan kaum duafa ungkap Bapak Sugiantoro Ketua IMASTARA.

Kaperwil Anton Sutarko