Bojonegoro,mediainfopol.com – Panen raya Masyarakat semangat dengan hasil panennya cukup menghasilkan gabah yang tanpa di serang hama, sehingga bisa mengperoleh Tonase sesuai dan gabah bersih bijiannya pun kelihatan besar – besar dan bersih Hari Saptu 22 Maret 2025.
Cara panen Masyarakat ada yang secara manual dan ada juga yang memakai Mesin Kombi Masyarakat menyebutnya,karena perbedaan nya banyak antara di perontok manual sama memakai Kombi,kalau manual masih banyak kotoran dari tangkai padinya ikut di padi akan tetapi bila memakai Kombi tangkainya padi lebih sedikit yang ikut padinya .

” Panen dengan cara di tebas bahasa Masyarakat,di tebas itu di beli sekalian Ngombi sudah satu paket dengan harga gabahnya Masyarakat menerima bersih dan tergantung mendapat berapa tonasenya dan sudah kesepakatan awal dengan harga kombinasi karena melihat posisi padi di sawah baik dan tidaknya ” ungkap Ruslan
” Dengan sebutan harga kombinasi karena mulai perkilonya antara penebas dan petani dengan tawar – menawar dari harga perkilo gramya antara Rp 5.800 perkilo gramnya sampai Rp 6.300 kg itu tanpa ongkos Ngombi dan tanpa ngasih makan wajib yang memanen” tambahnya
Hebatnya penebas itu dengan cara memakai jangkah kaki melangkah penebas sudah bisa membuat harga dan langsung menawar kepetani dengan nominal Rupiah.
Inves ( Moch Kanafi )