Rejang Lebong//Mediainfopol.Com/Wakil Bupati Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si, mengambil langkah tegas dalam mengatasi permasalahan infrastruktur jalan di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Pada Kamis, 20 Maret 2025, ia memimpin rapat strategis yang melibatkan enam perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut guna mencari solusi bersama terkait perbaikan jalan rusak yang menghubungkan Desa Ulak Tanding hingga Desa Belumai I.

Rapat ini turut dihadiri oleh kepala OPD terkait, Camat PUT, serta para kepala desa dari Desa Ulak Tanding, Desa Belumai I, dan Desa Belumai II. Hasilnya, enam perusahaan menyatakan kesediaan mereka untuk ikut serta dalam perbaikan jalan tersebut. Perusahaan yang hadir antara lain CV. Diagonal Simetris, CV. Glen Glegau, PT. Cipta Rekayasa Fadila, PT. Praja Mandiri, PT. Rahmat Hidayat Bersaudara, dan PT. Tan Iron Indonesia.

Dalam rapat tersebut, Wabup Hendri menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha sangat diperlukan agar perbaikan jalan bisa segera terealisasi.

“Saat ini, keuangan daerah sedang tidak dalam kondisi baik. Jika kita hanya mengandalkan anggaran daerah, perbaikan jalan dari Desa Ulak Tanding ke Desa Belumai I akan memakan waktu lama. Oleh karena itu, kami meminta perusahaan yang beroperasi di wilayah ini untuk ikut serta. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial perusahaan, karena jalan ini juga digunakan oleh mereka dalam aktivitas operasionalnya,” ujar Hendri.

Menurutnya, jalan yang rusak parah bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa perbaikan harus segera dilakukan dengan standar yang baik agar tidak cepat rusak kembali.

Dalam rapat tersebut, perusahaan-perusahaan yang hadir menyatakan kesediaan mereka untuk membantu perbaikan jalan, terutama di titik-titik yang mengalami kerusakan paling parah.

“Alhamdulillah, mereka siap membantu. Kita ingin pengerjaan ini bisa segera dimulai, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya secepat mungkin,” ujar Wabup Hendri.

Ia menetapkan tenggat waktu yang cukup ketat untuk pengerjaan perbaikan ini. Proses perbaikan ditargetkan mulai paling lambat Senin, 24 Maret 2025, dan harus rampung sebelum Lebaran agar masyarakat dapat menikmati jalan yang lebih layak sebelum musim mudik dan perayaan Idulfitri.

“Menjelang Lebaran, saya meminta agar mobil perusahaan berhenti beroperasi sementara agar pengerjaan jalan bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” tambahnya.

Selain menegaskan pentingnya kontribusi perusahaan, Wakil Bupati juga memberikan arahan agar kendaraan perusahaan yang melintasi jalan tersebut dikontrol dengan baik, terutama terkait muatan yang diangkut.

“Kami meminta perusahaan untuk mengontrol muatan kendaraan mereka agar tidak berlebihan. Percuma diperbaiki jika nanti jalan kembali rusak dalam waktu singkat karena beban yang terlalu berat,” tegasnya.

Jalan yang menghubungkan Desa Ulak Tanding dan Desa Belumai I merupakan akses utama bagi masyarakat setempat, bukan hanya untuk aktivitas ekonomi, tetapi juga untuk transportasi sehari-hari, termasuk pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan kondisi jalan menjadi lebih baik, mempercepat mobilitas warga, serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga memastikan bahwa proses perbaikan ini akan diawasi secara ketat agar hasilnya sesuai dengan standar yang telah disepakati.

Kesepakatan ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Wakil Bupati Hendri berharap bahwa langkah ini bisa menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dalam pembangunan infrastruktur di Rejang Lebong.

“Kita ingin membangun daerah ini bersama-sama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kepedulian dari semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah kita. Saya berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan adanya kesepakatan ini, masyarakat Kecamatan Padang Ulak Tanding dapat berharap kondisi jalan yang lebih baik dalam waktu dekat, sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan yang berkelanjutan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.

(M.Harus ak)