Kota Pekalongan Mediainfopol.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus melakukan monitoring fenomena antrean masyarakat membeli gas LPG 3 kg. Di wilayah tersebut, tidak ada kelangkaan gas bersubsidi. Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menghentikan distribusi gas LPG 3 kg melalui pengecer. Kini masyarakat hanya dapat membeli LPG bersubsidi tersebut di pangkalan dan agen resmi Pertamina.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag Perekonomian dan SDA) Setda Kota Pekalongan, Trieska Herawan mengungkapkan bahwa, untuk LPG subsidi 3 kg di seluruh Indonesia, termasuk Kota Pekalongan, per 1 Februari 2025 lalu yang sebelumnya pangkalan bisa menyalurkan ke konsumen melalui pengecer sebesar 10 persen, kini pangkalan hanya bisa menyalurkan langsung ke konsumen. Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya tengah melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan PT Pertamina dan Dindagkop-UKM terkait hal ini.
“Memang saat ini masih ada beberapa pengecer di Kota Pekalongan, namun nanti secara bertahap kami himbau agar masyarakat bisa membeli langsung ke pangkalan. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg bersubsidi lebih tepat sasaran,”ucapnya, Senin siang ( 3/2/2025).
Menurutnya, dengan adanya pangkalan resmi, harga yang diterima masyarakat diharapkan sesuai dengan ketentuan pemerintah atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Trieska menegaskan, nantinya juga akan dilakukan sidak pengawasan ke sejumlah agen dan pangkalan bekerjasama dengan dinas terkait.
“Pengawasannya melalui monitoring bersama Dindagkop-UKM dan PT Pertamina secara sampling ke pangkalan untuk memantau apakah sudah tepat sasaran atau belum. Harapannya masyarakat yang sudah mampu bisa beralih ke LPG 12 kg  atau 5,5 kg. Sebab, LPG 3 kg subsidi diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu dan UMKM,”tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk ketersediaan stok LPG 3 kg di Kota Pekalongan saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat setempat. Mengingat, setiap harinya Kota Pekalongan mendapatkan kuota sebanyak 11 ribu tabung. Berdasarkan SK Pj Gubernur Jawa Tengah, untuk HET saat ini per Tahun 2025 di pangkalan yang ada di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp18.000,00. Sementara, di tingkat pengecer harganya Rp20.000,00 – Rp22.000,00. HET LPG 3 kg ini memang ada kenaikan dibandingkan HET pada Tahun 2024 lalu di angka Rp15.500,00.”Permasalahannya ada beberapa rumah tangga dan UMKM yang lokasinya cukup jauh dari pangkalan, nanti akan kami koordinasikan apakah perlu menambah pangkalan atau seperti apa. Secara stok di Kota Pekalongan masih memenuhi dan tidak ada kekurangan (kelangkaan). Kendati demikian, harapannya masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan,”ungkapnya.
Trieska menyebutkan, untuk Kota Pekalongan saat ini ada 7 agen dan 284 pangkalan LPG yang tersebar di 4 kecamatan. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan dan mengetahui pangkala LPG terdekat, bisa mengakses melalui link website ptm.id/infolpg3kg.
“Memasuki Bulan Ramadhan nanti kami juga berupaya meminta tambahan kuota LPG sebesar 2-5 persen ( 200 tabung/hari).
Harapan kami bagi masyarakat yang ingin mendapatkan LPG 3 kg sesuai HET, silahkan membeli langsung ke pangkalan. Kami akan selalu memastikan jumlah ketersediaan LPG selalu ada untuk masyarakat Kota Pekalongan,”tukasnya.

Kaperwil Antonius Sutarko