JEMBER – Mediainfopol.com

Dua gudang tembakau milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 4 yang terletak di Desa Serut, Kecamatan Panti, dan Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, mengalami kebakaran pada malam hari, Selasa (04/02/2025). Peristiwa kebakaran pertama terjadi di gudang tembakau berukuran 76 x 20 meter di Kecamatan Panti, sekitar pukul 21.10 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 22.35 WIB oleh tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Jember.

Kebakaran kedua terjadi di gudang tembakau berukuran 80 x 20 meter di Kecamatan Sukorambi pada pukul 23.34 WIB, dan api berhasil dipadamkan pada pukul 23.45 WIB. Beruntung, kedua peristiwa ini tidak menyebabkan korban jiwa. Manajemen PTPN I Regional 4 langsung mengambil langkah cepat dalam menanggulangi kebakaran tersebut.

 

Sebagai langkah lanjutan, manajemen PTPN I Regional 4 melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Laporan pertama diajukan ke Polsek Panti dengan nomor LP/06/II/2025/POLSEK PANTI/RESKRIM, dan laporan kedua ke Polsek Sukorambi dengan nomor LM/S/I/2025/SPKT.POLSEK.SUKORAMBI/RES.JEMBER/POLDA.JATIM. Manajemen PTPN I Regional 4 siap bekerja sama dan kooperatif dengan pihak kepolisian dalam menyelidiki penyebab kebakaran.

 

“Laporan sudah dibuat, dan kami menunggu hasil penyelidikan. Manajemen siap memberikan informasi dan bukti-bukti yang diperlukan selama proses penyelidikan,” kata Deni Willis Dajanie, Sekretaris Perusahaan PTPN I Regional 4.

 

Deni juga menyatakan bahwa tim internal PTPN I Regional 4 sedang melakukan evaluasi untuk menghitung kerugian yang timbul akibat kebakaran tersebut. Sementara itu, Subagiyo, Region Head PTPN I Regional 4, menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan, baik faktor internal maupun eksternal, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

 

“Manajemen akan melakukan investigasi komprehensif. Hasil investigasi, baik dari pihak internal maupun kepolisian, akan digunakan sebagai dasar perbaikan SOP pengelolaan tembakau ke depannya,” ujar Subagiyo.

 

Manajemen PTPN I Regional 4 juga memastikan bahwa seluruh proses bisnisnya selalu berpedoman pada SOP yang berlaku dan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3). Manajemen Kebun Tembakau Jember menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kejadian ini.

 

(Sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)