BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi terus mendorong dan berupaya meningkatkan kualitas dan pemasaran hasil karya warga binaan.

Dalam upaya tersebut, Mukaffi menekankan pentingnya peningkatan quality control terhadap seluruh produk yang dihasilkan oleh warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan di bengkel kerja Lapas.

Hal itu disampaikan Mukaffi saat melakukan peninjauan langsung kegiatan di bengkel kerja dan proses pemasaran yang dilakukan pada galeri yang berada tepat di depan Lapas, Rabu (5/2/2025).

“Selain meningkatkan keterampilan, kami juga ingin memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan warga binaan memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat bersaing di pasaran,” ujarnya.

Menurutnya, quality control sangat penting untuk menjamin bahwa produk-produk yang dihasilkan layak untuk dipasarkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas.

“Kuantitas hasil karya jika diimbangi dengan kualitas yang baik akan lebih maksimal dalam pemasaran,” ungkapnya.

Dalam proses peningkatan kualitas tersebut, pihak Lapas akan melibatkan para ahli dan instruktur dibidangnya untuk memberikan bimbingan kepada warga binaan mengenai teknik produksi yang tepat, serta cara-cara untuk memastikan hasil karya warga binaan memenuhi standar yang diinginkan.

“Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hasil karya warga binaan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Mukaffi juga berfokus pada pemberian motivasi kepada warga binaan agar mereka tetap semangat dalam berkegiatan dan berkarya.

Berbagai jenis kegiatan produktif di bengkel kerja seperti pembuatan kerajinan tangan, meubelair, hingga batik terus dilaksanakan dengan tujuan agar para warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah menjalani masa pidana.

“Kami ingin warga binaan tidak hanya keluar dengan semangat yang baru, tetapi juga dengan keterampilan yang bisa mereka aplikasikan dalam kehidupan mereka setelah bebas nanti,” pungkasnya.

 

 

(sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)