MALANG – Mediainfopol.com

Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, menyalurkan bantuan sarana pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada tiga keluarga terdampak dalam sebuah acara yang berlangsung di Mapolres Malang, Senin (3/2/2025).

Dalam sambutannya, AKBP Danang menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Polres Malang untuk memberikan pendampingan bagi keluarga korban.

Ia memastikan bahwa dukungan terhadap para keluarga yang terdampak akan terus diberikan secara berkelanjutan.

“Semoga bermanfaat, ini wujud perhatian dari keluarga besar Polres Malang mudah-mudahan barokah,” ujar AKBP Danang di Polres Malang, Sabtu (1/2).

Kapolres Malang menambahkan bahwa jenis bantuan UMKM yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan serta permintaan masing-masing keluarga korban.

Polres Malang Polda Jatim menjalin komunikasi intensif dengan penerima manfaat guna memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat digunakan secara optimal dalam pengembangan usaha mereka.

Sejauh ini, sebanyak 45 keluarga korban telah menerima bantuan untuk mengembangkan usaha mereka.

AKBP Danang berharap bantuan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima dan mendorong kemandirian ekonomi mereka.

“Ini memang tidak seberapa, ini semua dari keluarga Polres Malang mudah-mudahan nanti bisa bermanfaat dan kami doakan juga usahanya bisa lancar,” tambah AKBP Danang.

Dalam kesempatan tersebut, tiga keluarga terdampak menerima bantuan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Kesi Ernawati (54) keluarga almarhum Muhammad Irsyad Al Juned dari Kabupaten Jombang, mendapatkan rombong untuk usaha berjualan makanan.

Saifudin Zuhri, keluarga almarhum Muhammad Haikal Maulana dari Kabupaten Tulungagung, menerima bantuan mesin jahit untuk usaha konveksi.

Sementara itu, Kukuh Arif, keluarga korban dari Kota Malang, memperoleh sepeda motor untuk usaha kopi keliling.

Selain itu, seluruh penerima juga mendapatkan tambahan modal guna mendukung pengembangan usaha mereka.

Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka ruang komunikasi bagi keluarga korban yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Pihaknya memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan pendampingan yang berkelanjutan.

“Program bantuan UMKM ini merupakan bentuk nyata keberpihakan Polres Malang dalam mendukung kemandirian ekonomi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan,” ujar AKP Ponsen Dadang.

 

(Syahroni)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)