Banyuwangi – Mediainfopol.com

Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi resmi berganti. Agus Wahono menyerahkan jabatannya kepada Mochamad Mukaffi.

Serah terima jabatan disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur Kadiyono di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi, Rabu (22/1).

 

Agus Wahono akan mengemban amanah baru sebagai Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung. Sedangkan Mochamad Mukaffi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun.

Kadiyono berharap pergantian kepemimpinan mampu membawa angun segar bagi pengelolaan di Lapas Banyuwangi. Ia menegaskan pentingnya peran Kalapas dalam menciptakan suasana Pemasyarakatan yang kondusif dan berorientasi pada program pembinaan.

 

“Kami tentu sangat mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang telah dilakukan sebelumnya dan mendorong Kalapas baru untuk melanjutkan program tersebut,” tegasnya.”

Kalapas Banyuwangi yang lama, Agus Wahono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas jalinan kerjasama, sinergi maupun kolaborasi untuk kemajuan Lapas Banyuwangi, baik dari internal pegawai maupun dari pihak eksternal seperti Forkopimda, APH lain dan stakeholder terkait.

 

“Tanpa adanya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Banyuwangi tidak akan berjalan dengan maksimal,” ujarnya.

 

Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak mampu membawa perubahan yang berdampak di Lapas Banyuwangi, khususnya dalam memberikan layanan kepada masyarakat maupun Warga Binaan.

 

“Berbagai kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Banyuwangi tentunya juga tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi yang telah dibangun dengan berbagai pihak,” terangnya.

 

Sementara itu, Kalapas Banyuwangi yang baru, Mochamad Mukaffi menegaskan akan mempertahankan dan meningkatkan capaian-capaian yang telah diraih oleh Lapas Banyuwangi selama ini.

 

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu dukungan dari berbagai pihak memang sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

 

“Dengan tekad dan niat, serta sinergi antara pegawai dan stakeholder lainnya, kami yakin Lapas Banyuwangi dapat semakin maju,” pungkasnya.

 

Kegiatan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, jajaran Forkopimda, Kepala UPT Pemasyarakatan se korwil Jember, dan stakeholder terkait serta mitra kerja Lapas Banyuwangi.

 

(sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)