Kediri Kota, Mediainfopol.com – Dalam rangka mendukung kelancaran pembangunan Supermarket Bahan Bangunan Mitra 10 di Jl. Brigjen Pol. Imam Bachri H.P., Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Polres Kediri Kota bersama instansi terkait melaksanakan rapat koordinasi (rakor) terkait Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
Rakor digelar di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Kota Kediri pada Rabu, 15 Januari 2025, pukul 09.00-11.00 WIB.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kabid Manajemen Lalu Lintas Dishub Kota Kediri ini melibatkan beberapa pihak, termasuk Dinas PUPR, DPMPTSP Kota Kediri, dan Unit Kamsel Satlantas Polres Kediri Kota yang diwakili oleh Kanit Kamsel Ipda R Rido. Perwakilan dari Mitra 10 turut hadir untuk mendiskusikan solusi terbaik dalam pelaksanaan proyek.
Dalam rapat, beberapa poin penting disepakati 1. Pemrakarsa diwajibkan memastikan akses keluar-masuk sesuai ketentuan teknis PUPR.2 Sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait dampak pembangunan. 3. Pemisahan jalur kendaraan roda dua dan roda empat guna mencegah konflik lalu lintas.4. Koordinasi dengan PUPR terkait izin akses dan pengelolaan utilitas.5. Jadwal kedatangan kendaraan barang diatur untuk menghindari kemacetan.6. Larangan parkir di ruang milik jalan (rumija) di depan Mitra 10. 7. Pemasangan CCTV untuk memantau area internal dan eksternal.
“Kami berharap Mitra 10 menjadi contoh pengelolaan lalu lintas yang baik, mendukung kamseltibcarlantas di wilayah Kota Kediri,” ungkap Ipda R Rido.
Setelah rakor, Unit Kamsel Satlantas melanjutkan kegiatan survei jalur rawan kecelakaan di Jl. Raya Kediri-Nganjuk yang melintasi Kecamatan Grogol dan Tarokan.
Kegiatan berlangsung dari pukul 12.00 hingga 13.30 WIB, dengan fokus mengedukasi masyarakat pengguna jalan.
“Kami menekankan pentingnya fokus dalam berkendara dan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama. Jalur ini merupakan kawasan rawan laka, sehingga butuh perhatian lebih dari semua pihak,” ujar Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir.
Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita, delapan misi yang diusung Prabowo-Gibran untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam misi ini, pengembangan infrastruktur, tata kelola wilayah, dan keamanan menjadi prioritas.
“Andalalin bukan hanya soal regulasi, tapi juga komitmen bersama untuk menciptakan Kota Kediri yang ramah, aman, dan berdaya saing,” tambah AKP Afandy.
Masyarakat pengguna jalan dan pihak terkait memberikan apresiasi atas upaya koordinasi dan survei ini. Salah satu pengguna jalan, Andi (34), menyebutkan, “Edukasi ini sangat membantu kami, terutama di jalur rawan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut.”ungkapnya
(Dok. Pol hms/wahyu)