SRAGEN, Mediainfopol.comJawa Tengah – Seorang buruh las harian yang juga merupakan residivis kasus narkotika kembali ditangkap oleh Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Sragen.
Pelaku berinisial IAP alias Bendol (27), warga Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, ditangkap di rumah orang tuanya pada Kamis (09/01/2025).
Kapolres Sragen, AKBP Petrus P. Silalahi, melalui KBO Narkoba Iptu Joko Margo Utomo mengungkapkan bahwa penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai dugaan aktivitas peredaran narkotika.
“Tim kami langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka berikut barang bukti berupa narkotika jenis shabu seberat 0,31 gram,” jelas Kapolres melalui Iptu Joko.
Dari penangkapan tersangka, dapat diamankan barang bukti berupa Shabu seberat 0,31 gram dalam plastik klip bening, peralatan konsumsi shabu, termasuk botol bekas minuman, pipet kaca, dan sedotan plastik, sebuah tas selempang hitam dan ponsel Vivo warna hitam biru.
Penangkapan bermula pada pukul 11.30 WIB, Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin oleh Kanit Opsnal Ipda Supriyanto, menggerebek rumah orang tua tersangka.
Saat itu, tersangka ditemukan sedang berada di dalam rumah. Setelah dilakukan penggeledahan yang disaksikan Ketua RT setempat, ditemukan barang bukti yang diakui tersangka sebagai miliknya.
Dari hasil pendalaman oleh tim penyidik, tersangka mengaku memperoleh shabu dari seorang kenalannya bernama Comal seharga Rp450.000 dan menggunakannya untuk kebutuhan pribadi.
“Tersangka merupakan residivis dengan kasus serupa, dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” tambah Kapolres.
Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman sebagaimana dimaksud Pasal 114 ayat (1), Pasal 112 ayat (1), atau Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Kapolres Sragen mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkotika di wilayahnya.
“Peran serta masyarakat sangat penting untuk memberantas narkotika demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” tegasnya.
Kaperwil Anton Sutarko