Semarang Mediainfopol,comPolda Jateng.
Nasib naas dialami M. Soni (40 Th) warga Karanggede Kab. Boyolali, yang mempunyai usaha toko ban di Jl. Diponegoro Ungaran. Pasalnya toko yang baru saja ditinggal pulang beberapa saat, mengalami kebakaran.

Kejadian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.00 Wib ini, selain menghanguskan toko ban milik M. Soni. Juga menghanguskan sebagian bangunan warung makan yang berada di sisi samping kanan dan kirinya.

“Saat kami perjalanan kembali dari patroli di wilayah Bandungan, kami mendapati ada kebakaran di toko ban samping toko roti Swiss. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena saat kejadian pemilik toko ban maupun warung makan tidak ada di lokasi.” Ungkap Ipda Loeky Kristanto SH., Kaurmintu Sat Lantas Polres Semarang.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa, informasi dari pemilik toko kelontong yang berada di samping toko ban bahwa terdengar letusan dari arah toko ban tersebut.

Hal ini dikuatkan keterangan ibu Kasih (59 Th) didampingi anaknya Ryan, pemilik toko kelontong yang berada selang 1 bangunan disamping lokasi kejadian. Dirinya mengira suara letusan berasal dari ban kendaraan yang meletus, dan setelah dicek Ryan bahwa ada kepulan asap dari toko ban.

“Saya kira letusan berasal dari ban meletus, karena rumah pinggir jalan. Namun setelah anak saya keluar rumah, ternyata ada kepulan asap dari toko ban.” Tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Sholikin (33 Th) yang sehari hari menjadi juru parkir di toko roti Swiss, dirinya mengira bahwa suara letusan berasal dari ban meletus. Dan setelah dicek suara dikira berasal dari warung makan milik ibunya, namun setelah dicek ternyata dari toko ban yang berada di samping warung milik orang tuanya.

“Saya kira dari warung milik ibu saya, setelah saya buka pintunya ternyata dari toko ban. Dan yang terbakar dari bagian belakang toko ban.” Jelas Sholikin.

Dari info yang terhimpun dilokasi kejadian, pemilik toko ban sekitar 2 jam yang lalu baru saja meninggalkan toko untuk pulang ke Boyolali. Dan setiap sabtu pemilik toko selalu pulang ke Boyolali.

Dari hasil pemeriksaan awal Personel Polsek Ungaran dan Polres Semarang yang mendatangi lokasi kejadian, kesimpulan awal api berasal dari konsleting listrik pada bagian gudang belakang toko ban. Dan saat kejadian cuaca di lokasi baru saja diguyur hujan lebat.

Mengingat lokasi berada di pinggir jalur utama Semarang-Solo, nampak personel Lalu lintas Polres Semarang melakukan rekayasa arus selama proses pemadaman. 3 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, hingga pukul 17.10 Wib api berhasil dipadamkan.

Qurotun