- Lubuklinggau//Mediainfopol.Com/Mengenai penumpukan sampah yang berserakan di kota lubuklinggau terkait kendala pada pendistribusian minyak solar dengan pihak SPBU untuk oprasional kendaraan pengangkut sampah dinas lingkungan hidup dinilai sampai saat sekarang belum ada satu SPBU yang ingin berkontribusi untuk bekerja sama, mendapat sorotan dari mahasiswa hukum tata negara bumi silampari.
Senin 6 Januari 2025 saat diwawancarai Ferry Isrop diketahui selama ini merupakan penggiat control sosial lingkungan yang juga ketua komunitas wartawan pro rakyat mengungkapkan rasa prihatin atas menumpuknya sampah dimana mana sehingga menimbulkan keresahan warga akibat timbulnya bau tidak sedap di lingkungan penumpukan sampah.
Kita harus memaklumi bahwa dilema sampah dilingkungan kota lubuklinggau selama ini pemerintah kota lubuklinggau melalui dinas lingkungan hidup masih belum bisa diatasi secara maksimal, apa lagi saat kondisi sekarang perlunya dukungan peran serta masyarakat, dan SPBU
“Kami meminta kepada pihak SPBU di wilayah kota lubuklinggau hendaknya bijak dalam membatu program pemerintah kota lubuklinggau melalui dinas lingkungan hidup untuk kepentingan umum dalam mengatasi persoalan sampah, kenapa dilema sampah ini harus kita bekerja sama bahu membahu jangan hanya bertumpuh kepada pemerintah daerah saja.
Sambung Ferry Isrop. SPBU yang beroperasi di kota lubuklinggau ini identik pada porsi bisnis, yang tidak bisa kita pungkiri, tapi setidaknya dibalik mencari keuntungan usaha tersebut diharapkan ada kebijaksanaan khusus untuk pemerintah kota yang pada intinya tidak merugikan usaha SPBU itu sendiri. Alangkah malunya kita jika persoalan sampah ini sampai ke luar daerah.” ujar Ferry Isrop
(M.Harus ak)