Lubuklinggau//Mediainfopol.Com/ Penomena sering menumpuknya sampah di beberapa ruas jalan dilingkungan delapan kecamatan di kota lubuklinggau menuai keritik dan saran dari aktivis hukum tata negara bumi silampari perlu dibangun sinergitas elemen-elemen masyarakat dan pemerintah kota lubuklinggau.
Saat ditemui awak media sabtu 28 Desember 2024 Ferry Isrop merupakan aktivis mahasiswa hukum tata negara bumi silampari kota lubuklinggau yang peduli akan dampak buruk penomena mengenai persoalan sampah yang sering ditemukan di beberapa ruas jalan baik di jalan lintas maupun di jalan daerah.
“Mari bersama sama kita jaga lingkungan dan keindahan kota lubuklinggau dengan budaya disiplin membuang sampah pada tempatnya dan waktu yang sudah ditentukan dalam jadwal pengangkutan, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman yang mesti kita jaga kenapa persoalan sampah sampai sekarang belum bisa diatasi contoh di kecamatan lubuklinggau timur I jalan junaidi, kecamatan utara I Jalan kenangan dekat lingkungan SD 26 Jalan Poros menuju ke terminal watas kecamatan barat I ini ada beberapa yang mesti disigapi oleh masyarakat dan pemerintah kota lubuklinggau.
Menurut Ferry Isrop. Adapun poin yang mesti di sarankan untuk pemerintah kota lubuklinggau wajib menyediakan kotak sampah ukuran sedang, kontener untuk delapan titik kecamatan tujuh puluh dua kelurahan yang rawan penumpukan sampah, kemudian transportasi kendaraan pengangkut sampah ini penting dan wajib agar saat penumpukan sampah di titik yang sudah ditentukan untuk segara dan secepat mungkin di angkut agar tidak menimbulkan bau atau pencemaran udara yang bisa menimbulkan penyakit.” ujar ferry.
(M.Harus ak)