BANYUWANGI – Mediainfopol.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggiatkan monitoring dan evaluasi (monev) di sejumlah destinasi wisata. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan bagi wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Plt. Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim monev untuk melakukan kontrol dan pengawasan di berbagai sektor pariwisata.
“Tim monev akan melakukan pemantauan situasi kebersihan di seluruh destinasi, utamanya memastikan semua petugas menerapkan e-tax tiket masuk destinasi kepada semua wisatawan guna mempermudah pemantauan jumlah wisatawan,” kata Taufik, pada Jum’at (27/12/2024).
Adapun fokus monitoring dan evaluasi (monev) tahun ini meliputi:
- ● Kewaspadaan terhadap Cuaca Ekstrem dan Bencana: Mengingat potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi, pelaku wisata dan pengelola destinasi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
- ● Protokol Kesehatan: Meskipun pandemi telah mereda, penerapan protokol kesehatan tetap dipantau untuk menjaga kesehatan pengunjung dan pelaku wisata.
- ● Sapta Pesona: Penerapan sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan) di seluruh destinasi wisata menjadi perhatian utama.
- ● Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan: Khususnya di destinasi wisata air, penambahan life guard dilakukan untuk menjamin keselamatan pengunjung.
Libur Nataru menjadi momentum kebangkitan pariwisata Banyuwangi. Data realtime online e-tax menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan.
Terpantau kunjungan wisatawan di beberapa destinasi wisata Banyuwangi pada 22–25 Desember 2024: Pantai Boom Marina 7.593 orang, Djawatan 6.841 orang, Pantai Pulau Merah 3.106 orang, Pantai Cacalan 2.670 orang, Pantai Grand Watudodol (GWD) 2.220 orang, Desa Wisata Tamansari 2120 orang, Jopuro 1.580 orang.
Total data realtime e-tax keseluruhan destinasi di Banyuwangi lonjakan pengunjung mencapai 32.112 orang. Lonjakan wisatawan ini berdampak positif bagi pelaku pariwisata di Banyuwangi.
Dengan program monev ini, Pemkab Banyuwangi berharap wisatawan yang berkunjung merasa puas dengan pelayanan yang telah dipersiapkan dan destinasi wisata di Banyuwangi semakin aman dan nyaman.
“Pelaku pariwisata di Banyuwangi merasakan dampak positif dari libur Nataru. Salah satunya di sektor perhotelan yang terpantau hampir keseluruhan full,” pungkas Taufik.
(sis kbiromip)