Jember – Mediainfopol.con

Pentingnya akselerasi, GEOPARK IJEN merupakan Kawasan yang memiliki kekayaan geologi yang tidak hanya penting dari sisi ilmiah, tetapi juga memiliki nilai konservasi pendidikan, kebudayaan dan pariwisata yang tinggi.

Akedemisi mempunyai nilai yang sangat penting dalam pengolahan geopark Ijen ,dari situ Bakorwil v Jember akedemisi dalam pengolahan geopark ijen kegiatan ini di adakan pada hari Selasa tgl 17/12/2024 mengikut sertakan mahasiswa universitas Jember jurusan pertambangan dan hukum.

Kegiatan ini, mahasiswa diajak mengunjungi beberapa tempat untuk mengobservasi dapat mengidentifikasi potensi dan tantangan yang akan di hadapi geopark ijen, seperti.ancaman kerusakan geositus atau perubahan iklim yang mempengaruhi kondisi alam ,untuk menjaga keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan geopark,

 

dan kegiatan agenda  ini mengikuti banyak lokasi , lokasi pertama mahasiswa ini diajak mengunjungi geosite aliran larva Plalangan, yaitu di black lava di dusun Plalangan dan mempelajari aliran larva, komponen geologi unggulan dari aspek batuan yang mempresentasikan adanya batuan aliran lava di kaldera Ijen .

 

selanjutnya akselerasi menuju ke kawasan observasi geosite kalipahit dan di pelajari terbentuk nya geosite kalipahit , sejarah geologi sungai kalipahit berhubungan erat dengan proses tektonik yang membentuk pengunungan dan lembah di sekitarnya.

 

Yang tidak kala penting titik terakhir merupakan tujuan utama adalah PIGGI (pusat informasi geologi geopark ijen) yang terletak di jalan gajah Mada,desa mojopanggung, kecamatan giri ,kabupaten Banyuwangi.

 

“dalam kegiatan ini kita selaku tamu di sambut oleh bapak Abdillah barras selaku narasumber dan ketua dari geopark ijen beliau menjelaskan bahwasanya peran akedemisi dalam pengembangan geopark ijen sebagai kawasan berkelanjutan,yang mana semua kalangan bisa memahami tentang pentingnya geopark ijen yang ada di Indonesia. Perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis dalam penyusunan

peraturan daerah atau perda yang melindungi kawasan tersebut. maka dari itu Bakorwil v jember, bidang saran dan prasarana memfasilitasi universitas Jember untuk mengadakan MOU, testimoni dari mahasiswa terkait Dangan payung hukum berdirinya PIGGI selain melakukan pengenalan akedemisi dengan geopark Ijen yang bertujuan untuk membentuk MOU antara kedua belah pihak.”tandasnya Aris

 

(Syahroni)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)