Banyuwangi – Mediainfopo.com

Info Warga Banyuwangi ( IWB)Bersama Beberapa Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) serta Aktivis  Lingkungan Hidup pertanyakan kejelasan hukum atas beberapa kasus besar di banyuwangi.

Aksi demo damai yang di rencanakan akan di gelar pada hari ini Rabu 18 Desember 2024 prihal penyampaian sport terhadap jajaran polresta banyuwangi dalam  menegakan supraemasi hukum atas beberapa prihal yang hingga saat ini masih belum mendapatkan kepastian hukum.

Beberapa prihal tersebut ialah. Terdapatnya kubangan besar pasca  adanya aktivitas puluhan hektar tambang galian c di desa karangbendo, kecamatan rogojampi dan yang sempat menelan korban jiwa.

 

Hal tersebut di jelaskan oleh ketua IWB abi arbain bersama puluhan anggotanya serta LSM yang ada di dalam naungannya.

 

“Aksi demo damai di depan polresta kali ini kami  lakukan landai-landai saja  namun kami telah mengirimkan surat aduan dan surat laporan akan beberapa  permasalahan di antara nya adalah adanya kubangan-kubangan besar bekas tambang galian c di desa karangbendo,” Terang Abi di depan polresta banyuwangi

 

IWB menilai bahwa banyaknya kejanggalan yang  ada di dalam pelaksanaan tambang dan setelah pasca aktivitas tambang galian c sangat merugikan negara.

 

“Kami sangat miris manakala ada dugaan-dugaan terjadinya pelanggaran hukum yang terkesan justru mendapatkan tempat istimewa, sesuai dengan apa yang telah di sampaikan pak presiden prabowo di berbagai medsos. Hukum harus di tegakkan dan usut tuntas para pelakunya, tanpa terkecuali. Sehingga pada kesempatan ini, Kami IWB bersama tokoh-tokoh Aktivis di banyuwangi meminta kapolresta segera Lakukan Lidik dan turunkan timsus pencari fakta di lokasi eks tambang galian c tersebut,”jelas nya

 

Tidak hanya itu saja, bahkan IWB Juga mengingatkan pihak polresta banyuwangi bahwasannya  masih ada 52 proyek Normalisasi Yang di duga fiktif hingga kini masih belum mendapatkan kepastian hukum.

 

“Selain itu. Kelanjutan dari proses lidik Atas 52 titik proyek normalisasi Yang di duga fiktif pun masih terombang ambing,maka, dengan adanya figur  kapolesta saat ini, harapan besar bahwa kasus-kasus tersebut segera mendapat kepastian hukum dan kami yakin kepercayaan kami kepada polri tidak akan sia-sia,”ungkap Abi Arbain

 

Sementara di tempat yang sama perwakilan dari DPC LSM KPK Nusatara Banyuwangi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan  dukungan kepada pihak IWB.

 

“Kami akan terus memberikan dukungan kepada IWB dalam mengungkap adanya sebuah pelangaran yang berpotensi merugikan masyarakat banyuwangi, bahkan jika memang harus gelar aksi demo, puluhan anggota LSM  KPK Nusantara siap kami turunkan di bawah komando IWB,”Pungkas Sugianto

 

Di ketahui bahwa“ IWB akan tetap gelar aksi demo apabila surat aduan dan laporan atas beberapa permasalahan tersebut tidak segera di  tanggapi  oleh pihak polresta Banyuwangi dengan sebuah kerja nyata. Selain itu tidak menuntut kemungkinan masa yang di hadirkan akan lebih banyak seperti aksi di depan KPK RI tempo hari,” Tutup Humas IWB

 

(sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)