BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Proses coblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi telah selesai digelar pada Rabu, 27 November 2024.

 

Dalam hitung cepat, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ipuk Fiestiandani-Mujiono unggul tipis dengan selisih hanya sekitar 2 persen dari Paslon nomor urut 2, Ali Makki-Ali Ruchi.

 

Padahal, beberapa hari sebelum coblosan LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas pasangan Ipuk-Mujiono tembus di angka 60,6 persen, unggul jauh dibanding Ali Makki-Ali Ruchi yang hanya 21,4 persen.

 

Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), M Amrullah menyatakan, hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei bukan akhir dari seluruh tahapan Pilkada Banyuwangi 2024.

 

Ia mengatakan, masih banyak tahapan yang belum selesai, seperti rapat pleno penghitungan suara di tingkat PPK hingga KPUD.

 

“Bahkan paslon yang merasa ada kecurangan bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Amrullah, Rabu Malam, 27 November 2024.

 

Amrullah menilai, pasangan Ali-Ali ternyata bisa membuktikan diri dan mampu melawan pasangan petahana Ipuk-Muji yang didukung 16 partai politik.

 

“Ali-Ali luar biasa. Mampu menunjukkan bahwa mereka benar-benar dicintai dan dipilih oleh rakyat Banyuwangi,” ungkapnya.

 

Pertarungan dua paslon Pilkada Banyuwangi kali ini, lanjutnya, ibarat gajah melawan semut.

 

“Ipuk Muji jelas-jelas melakukan aksi borong rekom hampir seluruh partai, kecuali PKB dan Partai Bulan Bintang. Bahkan jika tidak ada putusan MK, mereka ingin melawan bumbung kosong,” tandasnya.

 

Bahkan pasangan petahana itu disinyalir juga bergerak masif mengkondisikan para pengusaha, kontraktor, dan para pemodal untuk mendanai kampanyenya.

 

Jika tanpa dukungan modal dari mereka, Ipuk-Muji disebutnya akan tumbang pada Pilkada 2024 ini.

 

Apalagi muncul dugaan bahwa Pemkab Banyuwangi ikut cawe-cawe untuk membantu kemenangan Paslon 01, yakni dengan menggelontorkan dana hibah dan bantuan sosial saat tahapan kampanye berlangsung.

 

“Hal itu pernah kita laporkan ke Bawaslu agar menunda penyaluran hibah dan bansos saat masa Pilkada,” tegasnya.

 

Bahkan Amrullah mengaku mendapat aduan dari beberapa pihak yang mengetahui dan memiliki bukti-bukti adanya keterlibatan para kepala desa dan ASN yang secara sembunyi-sembunyi mendukung Ipuk-Muji.

 

Disisi lain, Amrullah justru menyebut bahwa Paslon 02, Ali Makki-Ali Ruchi adalah pemenang Pilkada Banyuwangi 2024 yang paling hakiki.

 

“02 benar-benar berjuang dan berkoalisi dengan rakyat. Jadi saya pribadi mengucapkan selamat atas kemenangan Ali Makki-Ali Ruchi sebagai Bupati dan Wabup pilihan rakyat,” tegasnya.

 

Ia yakin bahwa Paslon 02 adalah pasangan yang bersih dalam pertarungan Pilkada tahun ini.

 

Bahkan, lanjutnya, Puskaptis siap membantu mendampingi Paslon 02 bilamana menemukan dan memiliki bukti adanya pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan kubu 01.

 

“Kita akan berjuang bersama rakyat demi tegaknya demokrasi di Bumi Blambangan,”pungkasnya.

 

(siskbiromip)