KEDIRI – Mediainfopol.com
Organisasi masyarakat Laskar Sri Aji Joyoboyo (LSAJ) memberi edukasi tentang “MAGGOT” Pada masyarakat di wilayah Kecamatan Pare, mengikuti pelatihan budidaya maggot yang digelar oleh organisasi Laskar Sri Aji Joyoboyo (LSAJ) Kediri.
Pelatihan berlangsung di Gedung Serbaguna wilayah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Sabtu (23/11/2024).

Pelatihan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi warga dalam menanggulangi mengurangi sampah rumah tangga, terutama jenis sampah organik.

Dalam budidaya Maggot ini selain menambah pundi-pundi penghasilan, juga membantu pemerintah untuk mengurangi sampah, khususnya jenis sampah organik.

Maggot, yang juga dikenal Black Soldier Fly (BSF), merupakan jenis ulat yang bisa mengurai sampah organik dengan cepat. Belakangan maggot makin populer untuk pakan ternak, seperti burung, ayam, bebek, bahkan ikan.

“Dalam giat pelatihan budi daya maggot tersebut dihadiri oleh masyarakat sekitar wilayah kecamatan Pare kurang lebih 50 orang, serta diikuti beberapa warga masyarakat Kecamatan Plemahan.

Pelatihan dilaksanakan selama sehari pada hari Sabtu (23/11/2024).
Peserta selain warga kecamatan Pare juga di ikuti oleh beberapa warga Puhjarak Kecamatan Plemahan.

Ketua Umum Laskar Sri Aji Joyoboyo (LSAJ), Ahmad Soleh, S.H.,M.H. menyampaikan melalui Kepala Divisi, Endro Pristiono, Pelatihan “kegiatan ini merupakan bentuk keperdulian organisasi LSAJ dalam menanggulangi masalah lingkungan, terutama permasalahan sampah rumah tangga atau sampah domestik, selain bisa untuk budi daya Maggot juga bisa menjadi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, dan dalam pelatihan budi daya maggot ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis.”kata Endro

Sementara itu Endro mengatakan, saat ini sampah merupakan masalah kita bersama, bagaimana cara kita mengelola sampah rumah tangga menjadi rejeki yang sangat luar biasa, dan jangan sampai sampah di buang di sembarang tempat, biasanya warga membuang sampah di tempat lahan-lahan kosong, apalagi lahan kosong tersebut milik warga lain, itu akan menjadi masalah besar terhadap lingkungan.

“Pada pelatihan ini peserta akan mempelajari Pembudidayaan Maggot BSF dengan baik dan benar dengan harapan para peserta kompeten untuk melakukan Pembudidayaan Maggot BSF sesuai dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).” imbuh Endro.

Endro menambahkan, selain untuk menanggulangi masalah sampah, Maggot juga bernilai ekonomis tinggi dan pangsa pasar yang sangat luas, karena selain bisa dijadikan pakan ternak, limbah dan kotoran Maggot juga bisa dijadikan pupuk dalam bentuk kompos.

“Para peserta pelatihan maggot, dalam budi daya nanti, jika hasil panennya melimpah, organisasi Laskar Sri Aji Joyoboyo (LSAJ) siap membantu memasarkan ke peternak-peternak yang sudah tergabung dalam binaan Laskar Sri Aji Joyoboyo Kediri.” tegas Endro.

Sementara itu Rindra warga Puhjarak Kecamatan Plemahan mengatakan, “kita merasa sangat senang dengan keberadaan ormas Laskar Sri Aji Joyoboyo bisa membantu masyarakat kecil membina dan memberi pelatihan sampai bisa dan hasil panennya juga dibantu pemasarannya, melalui anggota LSAJ peternak ikan yang didahulukan, masyarakat merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini gratis tidak dipungut biaya sepeserpun.”Pungkasnya.

By wahyu