Jateng,Pekalongan Mediainfopol,com
Nastar dikenal sebagai camilan wajib saat momen lebaran Idul Fitri. Kue kering dari adonan tepung terigu, mentega dan telur ini biasanya diisi dengan selai nanas.

Berbeda dengan nastar kebanyakan, di Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan yang telah dicanangkan Pemkot Pekalongan sebagai Kampung Tempe, kue kering nastar ini dibuat dengan berbahan dasar tempe.

Salah satu UMKM pembuat nastar tempe, Dzikriyah mengaku nastar tempenya ini sudah dibuat sejak 3 tahun lalu. Ia menjelaskan, bahan utama yang dipakai dalam nastar tempe adalah tempe yang diparut kemudian dikeringkan sehingga menjadi tepung tempe.

Untuk adonan nastar, dirinya memakai 60 persen tepung tempe dan 40 persen tepung terigu dicampur tepung maizena, atau jika dalam satu adonan 250 gram, tepung tempe yang digunakan sebanyak 150 gram dan 100 gram sisanya adalah tepung terigu.

Seperti nastar kebanyakan, adonan nastar tempe dibuat dari campuran margarin, butter, kuning telur, gula pasir, dan susu bubuk kemudian dikocok dengan mixer sampai tercampur. Adonan ini kemudian diberi tepung tempe dan tepung terigu hingga tercampur rata kemudian dibentuk bulat-bulat dengan diisi selai nanas.

Dzikriyah mengatakan, nastar tempenya ini laris manis saat menjelang lebaran. Bahkan dirinya pernah mendapat pesanan hingga 600 toples nastar tempe dengan berat 200 gram per toplesnya.

Menurutnya, nastar tempe ini memiliki keunggulan dibanding nastar dengan tepung biasa karena memiliki protein nabati yang lebih tinggi yang berasal dari tempe.

Selain nastar tempe, beberapa kue kering dari bahan dasar tempe juga Dzikriyah buat seperti kastangel tempe, egg roll tempe dan stik tempe. Inovasi Dzikriyah tidak sampai disitu, sebagai pengrajin tempe dirinya juga berhasil membuat es cream tempe dan brownies tempe.

Ide kreatif Dzikriyah bersama UMKM pengrajin tempe di Kampung Tempe Kuripan Kertoharjo ini juga berhasil mengantarkan Kota Pekalongan menjadi peraih juara pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 kategori inovasi pengembangan pendampingan Kampung tempe Kuripan Kertoharjo.

Kaperwil Antonius