Cilacap.Mediainfopol,com.menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Candi 2024 di Lapangan Apel Polresta Cilacap, Senin (14/10/2024). Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Dr. Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., dan diikuti oleh personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, serta Satpol PP.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Dr. Ruruh Wicaksono membacakan amanat dari Kapolda Jawa Tengah, menekankan pentingnya sinergi antar instansi terkait dalam menegakkan ketertiban berlalu lintas. Menurutnya, persoalan lalu lintas bukanlah hal yang sederhana dan membutuhkan kerja sama lintas sektoral untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

“Operasi Zebra ini adalah bukti kesiapan dan keseriusan kita dalam menekan pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan. Kami memohon dukungan serta kerja sama dari seluruh pihak agar operasi ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Kombes Pol Ruruh Wicaksono.

Kapolresta juga mengungkapkan data kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Candi 2023. Pada tahun lalu, terjadi 618 kecelakaan, turun dari 720 kecelakaan pada tahun 2022. Jumlah korban meninggal dunia juga menurun dari 33 orang pada tahun 2022 menjadi 17 orang pada 2023. Sementara itu, jumlah pelanggaran lalu lintas yang tercatat mencapai 85.918, dengan 28.730 tilang dan 57.188 teguran.

Meski begitu, Ruruh menegaskan bahwa peningkatan aktivitas masyarakat di Jawa Tengah belum diiringi dengan peningkatan disiplin berlalu lintas. Oleh sebab itu, Operasi Zebra Candi 2024 diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, sekaligus menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib, terutama menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024.

Operasi Zebra Candi 2024 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Oktober 2024. Dengan tema “Melalui Operasi Zebra Candi 2024, Mendukung Suksesnya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih serta Mengajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas,” operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Penegakan hukum akan dilakukan secara elektronik, baik melalui sistem statis maupun mobile, serta teguran simpatik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Harapan kami, Operasi Zebra 2024 ini dapat mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, menekan kecelakaan, dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara,” tutup Kombes Pol Ruruh Wicaksono.

Lebih lanjut Ruruh menjelaskan, ada beberapa fokus sasaran penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra Candi 2024.

Sasaran penindakan itu meliputi berkendara di bawah umur, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, melampaui batas kecepatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol, penindakan terhadap pengguna knalpot brong, serta over loading dan over dimension

(Marliyanto)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)