Musi Rawas// mediainfopol.com/Musibah kebakaran kembali terjadi, kali ini terjadi dirumah milik, Lidia di Dusun VI, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), sekitar pukul 19.40 WIB, Sabtu (21/8/2024).
Adanya kejadian tersebut, Tim Indentifikasi Satreskrim Polres Mura dan Polsek Muara Lakitan, mendatangi tempat kejadian untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dan, diketahui kebakaran dari hasil sementara olah TKP, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek/korsleting listrik.
Namun, akibat musibah kebakaran tersebut, menelan korban nyawa, Sima (90), ibu Lidia, dan Lismi (10), anak Lidia, keduanya warga Dusun VI, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura.
Hal tersebut dibenarkan, Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP M Abdul Karim SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Anggiat H Silalahi SH, saat dimintai keterangan, Sabtu (21/9/2024)
“Bahwa memang benar, telah terjadi musibah kebakaran rumah warga milik, Lidia di Dusun VI, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan. Maka dari itu, personel langsung meluncur kelokasi sekaligus melakukan Olah TKP, dan hasil sementara diduga kebakaran akibat hubungan arus pendek/korsleting listrik,” kata Kapolsek
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, identifikasi oleh anggota, diketahui kejadian terjadi kebakaran tersebut bahwa sumber api berasal dari atap rumah.
Dan, diketahui kondisi rumah dalam keadaan tertutup, dan yang ada dalam rumah tersebut, Sima (saat hidup sudah sakit buta/tidak melihat lagi), dan Lismi.
Dengan, cepat api langsung membesar dan menjalar, disebabkan seluruh rumah korban terbuat dari kayu yang sudah lumayan lapuk.
Mendengar adanya teriakan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, Jana (saksi), langsung mendekati rumah tersebut dan melihat bahwa rumah milik Lidia terlihat kobaran api di bagian atap rumah tersebut.
Selanjutnya warga sekitar mengetahui dan secara bersama-sama bergotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, sekitar satu jam api berhasil dipadamkan.
“Hanya saja dari musibah kebakaran tersebut menelan korban nyawa, Sima (ibu Lidia), dan Lismi (anak Lidia), dan pihak keluarga sudah ikhlas atas musibah tersebut,” tuturnya.(M.Harus ak)