Lubuklinggau// mediainfopol.com/Detik detik Pilkada 2024 pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Periode 2025-2030 segera akan di mulai. Genderang suara tim pemenangan masing-masing paslon sudah mulai terlihat di delapan kecamatan Kota lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.

Saat di wawancarai Jumat 20 September 2024 salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) semester akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Kota lubuklinggau. Ferry Isrop yang namanya tidak asing lagi di dengar masyarakat mengungkapkan pandangan nya mengenai pilkada 2024.

Sikap politik yang bijaksana tidak hanya tentang memilih kandidat berdasarkan popularitas atau janji manis semata yang disampaikan. Ini juga tentang memahami visi, misi, dan program kerja yang diusung oleh masing-masing kandidat.

Lebih dari itu, sikap politik yang bertanggung jawab mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan kita terhadap pemerintah daerah. 

Kita sebagai warga negara memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemilihan yang cerdas, berdasarkan informasi yang akurat dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu yang dihadapi saat ini. 

Selain itu, kita juga harus menjaga ketertiban dan kedamaian selama proses pemilihan kepala daerah menghormati perbedaan pendapat, serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan keutuhan. 

Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa partisipasi politik tidak berakhir pada hari pemilihan. 

Setelah pemilihan selesai, kita harus tetap aktif dalam mengawasi kinerja para pemimpin yang terpilih, memberikan masukan, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Sebagai warga negara, sikap politik kita memiliki dampak yang besar terhadap arah dan masa depan daerah kita. 

Mari kita ambil sikap politik yang bijaksana, bertanggung jawab, dan peduli terhadap kepentingan bersama. 

Suksesnya sebuah pemilihan tidak hanya tergantung pada para kandidat, tetapi juga pada sikap politik yang diambil oleh setiap individu dalam masyarakat. 

Iklim politik yang kuat pada pelaksanaan Pilkada tahun 2024 didasari oleh menguatnya konsolidasi para elit politik yang berkepentingan secara bersamaan untuk menggunggulkan para kontestan calon  masing-masing daerah  yang tersentral ke tingkatan lokal di daerah.

“Potensi akan iklim dan suhu politik lebih besar juga akan terasa ketika para kontestan melakukan pertarungan politiknya pada Pilkada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau dimana calon berkompetisi pada tensi politik yang tinggi,” pungkas Ferry Isrop.(M.Harus ak)