Mediainfopol.com Pekalongan 17 September 2024

Didirikan oleh mantan atlet voli Pekalongan seperti Manggus, Oncom, dan Safrudin, Klub Voli Rajawali telah menjadi wadah penting bagi pembinaan atlet muda sejak tahun 2022. Setelah lama berkecimpung di klub Tunas Pekalongan Putra-Putri dari 2008 hingga 2017, mereka memutuskan untuk kembali membangun regenerasi atlet melalui klub baru ini.

Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, Rajawali telah berhasil menjaring 120 anggota aktif, dengan fokus utama pada anak-anak di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Klub ini bertujuan untuk mencetak atlet muda yang kompetitif dan siap berprestasi di tingkat regional.

Proses Pendaftaran dan Jadwal Latihan

Untuk bergabung dengan klub Rajawali, calon anggota cukup mendatangi GOR Jetayu di Pekalongan. Biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000 sudah mencakup seragam latihan, sementara iuran bulanan dipatok sebesar Rp 70.000. Latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Pelatihan di klub ini difokuskan pada pengembangan keterampilan dasar bagi anak-anak SD dan SMP, membekali mereka dengan dasar-dasar permainan voli yang solid.

Kendala Fasilitas Latihan

Meskipun peminat klub ini semakin banyak, keterbatasan fasilitas latihan menjadi tantangan tersendiri. Klub Rajawali sering kali harus berbagi jadwal penggunaan GOR Jetayu dengan cabang olahraga lain seperti basket dan futsal. Hingga saat ini, mereka belum memiliki tempat latihan permanen. Oleh karena itu, klub sangat berharap adanya bantuan dari PBVSI dan KONI Pekalongan untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

“Sarana latihan yang memadai sangat kami perlukan. Kami berharap PBVSI dan KONI Pekalongan dapat membantu menyelesaikan masalah ini,” ungkap salah satu pelatih Rajawali.

Visi Jangka Panjang

Klub Rajawali memiliki visi yang sederhana namun terarah, yakni fokus pada pembinaan atlet di level pelajar dengan target berprestasi di tingkat karesidenan. Klub ini berharap dapat meraih juara baik di kategori putra maupun putri pada ajang kejuaraan tingkat pelajar. Dengan upaya pembinaan yang konsisten dan dukungan berbagai pihak, Rajawali bercita-cita menjadi pusat pengembangan voli yang diperhitungkan di Pekalongan dan sekitarnya.

Di tengah keterbatasan, Klub Rajawali terus bertekad untuk menjadi penggerak utama dalam pembinaan voli di Pekalongan. Dedikasi mereka dalam melatih generasi muda diharapkan dapat menciptakan atlet-atlet berbakat yang akan membawa nama Pekalongan ke kancah yang lebih tinggi.

M. Rofiudin