Banyuwangi, Mediainfopol.com

Pemandangan Indah setelah paska pembakaran tebang tebu di wilayah ptpn 1 regional 5 kebun kalitelepak,kabupaten banyuwangi, propinsi Jawa Timur. Dari paska pembakaran tersebut, terpantau masih banyak jenis  tebu berserakan  yang masih layak produksi.

Namun entah mengapa justru batang- batang tebu tersebut terkesan di jadikan limbah dan ikut dibakar, padahal sudah pasti,untuk  perawatan tanaman tebu  hingga panen menelan biaya yang tidak sedikit.kamis, (5/9/2024)

Dari keterangan (RR) warga yang sedang mencari rumput di sekitar area tebu ptpn 1 regional 5 kebun kalitelepak menyampaikan bahwa pembakaran tebu tersebut memang sudah menjadi rutinitas pihak perkebunan setelah panen tebu.

“Pembakaran tersebut sudah menjadi rutinitas PTPN  kok mas, dan itupun hanya dilakukan setelah paska panen tebu,namun berbeda yang sekarang, setelah pembakaran limbah justru terlihat dengan jelas kondisi batang-batang yang masih baik, mungkin sudah tidak di butuhkan oleh pihak kebun selebihnya saya tidak tau sistem kebun seperti apa,”Jelas RR

Hal senada di katakan warga kungsi 3 yang merupakan wilayah dusun curahtangi, desa setail, kecamatan genteng. Warga tersebut juga meminta pihak kebun segera melakukan perbaikan jalan di area tersebut.

“Soal tebu yang masih layak produksi atau tidak saya tidak tau mas, kalau tebu yang terlihat masih baik dan besar besar masih tetap berserakan, bagi kami perbaikan jalan dan selokan jalan harusnya segera di lakukan oleh pihak kebun. Sebab, jalan ini merupakan fasilitas utama bagi warga yang ada di dalam, bahkan akses jalan menuju pendidikan, maka kami sangat berharap segera ada perbaikan oleh pihak kebun kalitelepak sebagi bentuk keperdulian terhadap lingkungan hidup.”ungkap SF yang enggan di sebutkan dengan jelas jati dirinya

Seperti yang telah terpantau di lokasi lahan tebu milih PTPN 1 Regional 5 kebun kalitelepak bahwa di sepanjang area tersebut sudah banyak pohon kelapa yang telah mati dan masih tetap berdiri, perlu ada nya peremajaan sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup serta sebagai antisipasi terjadinya  bencana alam.

Selain itu,ketika banyak batang tebu yang masih layak produksi namun dibiarkan dan terkesan sengaja  di musnahkan, sehingga  kerugian di tubuh ptpn 1 regional 5 kebun kalitelepak  akan menjadi ancaman di tahun 2024 ini.

Dari apa yang telah di sampaikan nara sumber, timbul asumsi pihak perkebunan kurang selektif dalam merekrut rekanan masa panen tebang tebu.

“Dalam hal ini bisa jadi pihak PTPN 1 regional 5 tidak selektif dalam menjaring rekanan dalam tebang tebu,padahal potensi terjadi nya kerugian  bisa saja dari hal terkecil,menumpuknya proses hasil tebang yang sering tidak langsung ke angkut oleh armada akan menjadi penyebab menurutnya mutu tebu itu sendiri, terlebih banyaknya tebu yang berserakan dan ikut terbakar.maka,hal tersebut menjadi tangung jawab pihak perkebunan kepada holding,”ungkal Abi arbain ketua umum Info Warga Banyuwangi.

Hingga berita tayang pihak PTPN 1 regional 5 belum bisa di konfirmasi

 

Tim Info warga Banyuwangi

 (sis kbiromip)