JEMBER, Mediainfopol.com

KPUD Jember menjadi satu satunya KPU Kabupaten dengan berbasis anggaran terbesar dan masih berani menyebutkan bahasa “penanganan Covid 19” pada item judul paket pengadaannya.

Tidak tanggung tanggung,pada SIRUP LKPP Tahun Anggaran 2024 untuk KPUD Kabupaten Jember didapati 2 judul paket pekerjaan belanja Operasional keperluan Penanganan Covid 19 dengan menelan anggaran 600 juta dan 6,2 Milyard.

Angka yang sangat fantastis,mengingat bahwa Negara Indonesia telah dinyatakan BEBAS COVID 19.

Pertanyaannya adalah,anggaran hampir 7 Milyard berbasis judul paket dengan embel embel covid 19 itu mau digunakan untuk keperluan apa?.

Secara khusus berkenaan dengan anggaran penanganan covid 19 pada KPUD Jember,Heru MAKI,Ketua MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur sempat mendatangi kantor KPUD Jember untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Dan Ketua KPUD Jember,Bu Dessy tidak ada di tempat,demikian juga dengan Sekretaris KPUD Jember dan Koordinator Sosdiklih KPUD Jember.

Yang lebih aneh lagi,Heru MAKI langsung konfirmasi kepada Sekretaris KPU Jatim,apakah memang benar,sesuai informasi bahwa ada pertemuan semua Ketua KPUD di Bangkalan,dan dijawab Ibu Nanik Karsini,Sekretaris KPU Jatim bahwa memang ada pertemuan tersebut TETAPI SUDAH SELESAI 2 HARI YANG LALU.

Bu Nanik menambahkan bahwa seharusnya para Ketua KPUD sudah pulang semua,demikian yang disampaikan,dan hal itu membantah alasan ketidak hadiran Ketua KPUD Jember,Bu Dessy karena ada acara KPU Jatim.

” saya sudah kesini baik baik untuk klarifikasi,dan saya pastikan bahwa MAKI JATIM DAN JEMBER AKAN KEMBALI DATANG KE KANTOR KPUD JEMBER LAGI DENGAN TIDAK BAIK BAIK,CATAT ITU,” tegas Heru MAKI.

Heru MAKI menambahkan bahwa MAKI Jatim lagi sangat getol mengungkap dugaan penyelewengan anggaran KPU. ” saya pastikan,khusus KPU Jatim dan KPUD 38 Kota/Kabupaten se Jawa Timur,tidak akan terlewat,” pungkas Heru MAKI.

 

(Syahroni)