oplus_2

Mediainfopol.com | Bojonegoro – Dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Kelurahan Sumbang, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, menggelar kejuaran voli.

Final Turnamen bola voli bertajuk sumbang cup tersebut dimulai dengan apel pembukaan di halaman SMP Islam yang berada di jalan panglima Polim Bojonegoro, dalam kesempatan itu nampak Lurah Sumbang Beserta seluruh jajarannya.

Dalam pertandingan yang di gelar di halaman SMP Islam itu ada 2 tim yang berhasil sampai di babak final, yakni tim RT 18 dengan Co-leader Imam Syafi’i, warga kelurahan sumbang Bojonegoro, melawan tim RT 23. Minggu (28/5/2024).

Walaupun Turnamen tingkat RT, tetapi para pemainnya ada beberapa orang mantan pemain nasional, dan pemain dari tim pemkab Bojonegoro, ada imam Syafi’i dan Kafrawi keduanya adalah mantan pemain nasional.

Pertandingan yang di mulai pada pukul 16.30 wib tersebut berlangsung sangat ketat, scor kejar mengejar hingga di set pertama dimenangkan oleh tim RT 18 dengan scor tipis 25-22, karena kurang puas dengan hasil scor yang tipis, di set kedua, Suwito, pelatih RT 18 merubah komposisi pemain dengan mengganti salah satu pemain, dan keputusan itupun membuahkan hasil kemenangan pun di raih dengan scor 25-18.

Tak mau terus di intimidasi oleh tim lawan, tim RT 23 pun merombak pemainnya hingga bisa mengimbangi permainan tim RT 18, namun keberuntungan belum berpihak pada mereka hingga di set ke 3 mereka harus mengakui kehebatan tim RT 18, dengan scor 25-22, unggul untuk tim RT 18.

Dalam kesempatan itu, Lurah Sumbang Ajie Rahmawan, S.STP. kepada awak media menjelaskan, pertandingan bola voli tersebut sudah menjadi Ivent tahunan dan kali ini adalah ivent yang ke 3 selama ia menjabat.

“Sebenarnya di kelurahan sumbang ini ada 23 RT, tetapi yang ikut dalam Ivent ini ada 14 RT.”.Terangnya.

Sementara itu Imam Syafi’i Co-leader tim RT 18 kepada awak media ini menjelaskan, permainan kali ini dirasa cukup mendebarkan karena adanya mantan pemain nasional dan mantan tim pemain pemkab Bojonegoro.

“Ya walaupun ini permainan tingkat RT tetapi mereka adalah mantan pemain-pemain yang tangguh, sehingga kita harus benar-benar ekstra dalam bermain, ngoyo istilah jawanya”, terang mantan pemain spink tersebut.

Lebih lanjut Imam Syafi’i menjelaskan kemenangan yang diraih timnya tersebut adalah buah dari kekompakan dan doa.

“Tentunya adalah karena kehendak yang kuasa ya, dan karena doa dari kita dan para pendukung kita”. Pungkas pria jangkung yg kerap disapa Gus Im tersebut.