Bengkulu// mediainfopol.Com/ Dalam upaya memperkuat mitigasi perubahan iklim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Ibu Safnizar, S.Hut., M.P., mendampingi Duta Besar Korea dalam kunjungan lapangan ke hutan mangrove di provinsi tersebut. Kunjungan ini merupakan langkah awal dari proyek besar pengembangan sistem pengelolaan pesisir berbasis informasi spasial kelautan.
Proyek ini bertujuan untuk merespons dampak perubahan iklim yang semakin nyata dirasakan di kawasan pesisir. “Hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, berfungsi sebagai benteng alami terhadap abrasi dan peningkatan muka air laut,” ungkap Safnizar. Ia menambahkan bahwa keberadaan hutan mangrove adalah kunci dalam strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kunjungan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Duta Besar Korea. Beliau memuji upaya pemerintah Provinsi Bengkulu dalam melestarikan lingkungan, khususnya hutan mangrove yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi. “Kerjasama internasional seperti ini sangat penting dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim. Kita harus bersatu untuk menemukan solusi yang berkelanjutan,” kata Duta Besar Korea.
Proyek pengelolaan pesisir yang diusulkan ini akan memanfaatkan teknologi informasi spasial kelautan untuk pemantauan dan pengelolaan yang lebih efektif. Studi kelayakan awal akan mencakup analisis mendalam terhadap kondisi ekosistem, identifikasi potensi ancaman, serta pengembangan strategi pengelolaan yang berbasis data ilmiah.
Selain manfaat ekologis, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. “Dengan pengembangan ekowisata dan kegiatan ekonomi berkelanjutan lainnya, proyek ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan mangrove,” tambah Duta Besar Korea.
Ibu Safnizar optimis proyek ini dapat menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia dalam konservasi lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. “Kami berharap proyek ini menjadi pionir dalam pengelolaan pesisir yang inovatif dan berkelanjutan, serta dapat direplikasi di daerah lain,” tutupnya.
Kerjasama antara Provinsi Bengkulu dan Korea ini diharapkan akan membawa dampak signifikan dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim, sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara kedua pihak.
(M.Harus ak)