JEMBER, Mediainfopol.com

Jember Pantauan di lapangan, (28/07/2024) peserta grebeg suro menggunakan pakaian adat Jawa, sambil mengiringi gunungan yang tersusun dari hasil bumi. Para peserta akan berjalan sepanjang 4 km.

Menurut Kepala Desa Tanjungsari  Subaktiyino, yang ditemui disela sela acara, menjelaskan bahwa Desa Tanjungsari terdiri dari 12 RW, 36 RT.

“Seluruh warga yang ada turut terlibat aktif dalam acara itu,” ujarnya.

Grebeg Suro, kata Subaktiyino dilaksanakan pada bulan suro (Muharram) dalam setiap tahunnya.

“Kegiatan ini, kami selenggarakan dalam setiap tahun, pada bulan Suro. Bertujuan untuk nguri nguri budaya Jawa,”

jelasnya.

Karenanya, semua peserta diwajibkan menggunakan gaun Jawa, dengan mengiringi gunungan.

“Gunungan itu kami buat dari hasil bumi yang ada di Desa kami, sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Melalui gelaran Grebeg Suro ini, menurut Kepala desa Bpk.Subaktiyino diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui menggeliatnya Sektor Pariwisata, dan sektor ekonomi lainnya.

Untuk itu, pihak dari kecamatan berharap kepada para pengambil kebijakan, agar menjadikan Grebeg Suro sebagai agenda tahunan.

“Sehingga menjadi icon Jember , khusus nya Desa Tegalsari kecamatan Umbulsari dalam pengembangan pariwisata,” pungkasnya.

 

(SyahrOni n Ndan yOn)