Kutai Timur MediaInfopol.com

Sangata 15 juli 2024 Calon Wakil Bupati Kutai Timur H.Mahyunadi SE.M.Si. Bersosialisasi dengan masyarakat Gang Fadilah Kabo, yang di hadiri 3(tiga) RT. Penuh kebanggaan dan kehangatan di suasana malam dengan kehadiran Calon Wakil Bupati Kutim ,sebagai tokoh yang di idam-idam oleh bapak-bapak dan ibu-ibu masyarakat di sekitaran RT 10 dan sekitarnya yang tetap antusias menunggu ke hadiran wakil pemimpin kutim yang mereka idam idamkan yaitu, H.Mahyunadi

Hadirin yang hadir diperkirakan kurang lebih 150 – 200 orang.
H.Mahyunadi memberikan salam hangat buat masyarakat yang hadir, khususnya masyarakat Gang Fadilah yang di hadiri 3 (tiga) RT ,

Sekaligus sambutan dan
tanya jawab, apa yang bisa dibantu akan dibantu .
Selanjut nya , H.Mahyunadi menjawab semua pertanyaan dan permintaan masyarakat Gang Fadilah.
Masyarakat setempat mengucapkan terimakasih kepada pasangan ARMY ( Ardiansyah – Mahyunadi ) semoga jawaban H. Mahyunadi akan terkabulkan dengan positif dan tetap terlaksana, Jadi pasangan Ardiansyah Mahyunadi solusi buat masyarakat Kutai Timur, untuk melanjutkan program yang telah di gagas demi kemajuan Kutai Timur Hebat

Dalam sambutannya H.Mahyunadi, Maka saya mempercayai, pasangan Ardiansyah – Mahyunadi ( Army ), kita pasti akan kompak selama lima tahun. Apa indikatornya? Apa indikasinya kami akan kompak selama lima tahun? Jadi, saya katakan, yang bisa berbeda, karena berbeda kepentingan, berbeda karakter. Kalau kami tidak akan berbeda kepentingan, tidak akan berbeda karakter. Ardiansyah sama saya, sama karakternya. Kita sama-sama orang turut ikhlas, tidak main fakta.

Komitmen pasangan Army, usulkan-usulan, pasti saya ajukan untuk diterima olehnya ( Ardiansyah ). Kalau benar-benar tidak menerima, saya mohon supaya dia terima. Kalau benar-benar tidak menerima, sabar, mungkin tahun depan boleh saya terima. Kan begitu logikanya. kita tidak bisa kita main fakta, lalu berantem. Tidak boleh begitu. Yang pertama, yang sama karakter.

Yang kedua, dalam politik, kami tidak akan saling kroscek dengan Ardiansyah. Kenapa? Karena seandainya pun saya masih mau maju, tahun depan yang akan datang, tidak akan bersaing dengan beliau, karena beliau sudah tidak bisa maju untuk kedepannya, tahun depan yang akan datang. Dan itu logikanya. Apalagi kalau kita pertahankan. Saya selama ini, Gubernur Kaltim, orang putih terus. Kalau kita mau pertahankan Ardiansyah yang akan datang jadi Gubernur Kaltim, saya akan bantu beliau untuk jadi Gubernur Kaltim, dan beliau akan bantu saya untuk jadi Bupati Kutim, apalagi dengan program-program beliau. Ini logika.

Salah satu ukuran, orang bisa maju, seperti Jokowi misalnya, maju di Gubernur Jakarta, karena dia berhasil di Solo. pasti ukurannya sudah berhasil di daerah asalnya.

Demikian juga nasib Ardiansyah, kalau kita mau tolong jadi Gubernur, beliau harus menunjukkan keberhasilan yang signifikan di Kutai Timur. Maka keuntungannya siapa? Kalau kan berlomba-lomba. Saya dengan Ardiansyah berlomba untuk melibatkan cita diri dengan keberhasilan Kutai Timur, makanya untuk siapa? Masyarakat Kutai Timur yang merasakan keberhasilan pembangunan itu. Kalau yang lain, mungkin ada posisi di sini, ada calon lainnya, silahkan dimiliki sendiri. Tapi, masyarakat yang saya harap bisa bijak dalam menilai. Jangan tertipu, tapi harus melihat track record-nya bagaimana, keadaan politik di masa depan bagaimana, yang seperti saya jelaskan tadi, harus dinilai baik-baik.

Dalam survey, Ardiansyah itu, mendapatkan 60%. Apabila, diadu dengan KB. Maka, Ardiansyah 60%, KB 40%. Maka target, dengan berpasang dengan beliau, insyaAllah kita mencapai target, kita dapat 70% kemenangan Army selama ini. Maka itu semua, ayo kita bergabung. Tegas Mahyunadi

( Inv. BW/nano )