Kutai Timur MediaInfopol.com
Sangatta Selatan – Acara peresmian digester biogas untuk pengolahan limbah kotoran sapi di Wisma Kemakmuran, Sangatta Selatan, telah dilakukan pada hari ini, Minggu, 14 Juli 2024. Pembangunan teknologi digester biogas ini merupakan salah satu kegiatan unggulan dari program Doktor Mengabdi Kemitraan Universitas Brawijaya, bekerjasama dengan P4S Wisma Kemakmuran dan STIPER Kutai Timur.
Peresmian ini dilakukan oleh Prof. Dr.Ir. Susinggih Wijaya, MS. sebagai Ketua Tim DM Kemitraan Universitas Brawijaya dan Ketua Mitra P4S Wisma Kemakmuran, Dean Ramadanti Widodo Putri S.M. Yang disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Kutai Timur Dyah Ratnaningrum, S.Pt.,M.Si. dan Camat Sangatta Selatan, Drs.Abbas, Eddy Supian,ST,.MSi sebagai praktisi lingkungan Kabupaten Kutai Timur, anggota tim DM Kemitraan Universitas Brawijaya (Prof. Sri Suhartini, STP., M.Env.Mgt., PhD., Prof. Dr. Ir. Femiana Gapsari M. Fitri, ST. MT., Ika Atsari Dewi, SP.,MP, dan Gabryna Auliya Nugroho, SP., MP., MSc.), tim dosen STIPER (Dr.Suharlina,S.Pt.M.Si. dan Nursida,S.P.,MP), dan masyarakat sekitar
Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam upaya pengolahan limbah kotoran sapi secara efisien dan ramah lingkungan. Teknologi digester biogas ini dapat digunakan untuk mengubah limbah kotoran sapi menjadi sumber daya yang bermanfaat, seperti biogas dan pupuk organik. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dalam pidatonya, Ibu Dyah Ratnaningrum menyatakan, “Pemanfaatan digester biogas ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap teknologi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sangatta Selatan.”
Camat Sangatta Selatan juga mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif ini dan berharap teknologi digester biogas dapat diadopsi oleh lebih banyak peternak dan petani di wilayah tersebut. Selain itu, kehadiran para Profesor dari Universitas Brawijaya memberikan dukungan ilmiah dan teknis yang sangat berharga untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
“Dengan peresmian ini, diharapkan P4S Wisma Kemakmuran dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengolahan limbah kotoran sapi yang efektif dan ramah lingkungan”, ujar Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya ( P4S ) Dean Ramadanti Widodo Putri S.M.
Prof Susinggih Wijana, menyatakan bahwa adanya inisiatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan limbah yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan dan ekonomi setempat. Selain itu, kegiatan peresmian ini juga diharapkan menjadi simbol rintisan kerjasama antara Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Kutai Timur, salah satunya adalah adanya keterlibatan mahasiswa Universitas Brawijaya dalam skema KKN-Tematik melalui program DM Kemitraan ini.
(Inv. BW/nano )