Kutai Timur MediaInfopol.com
Sangatta Jum’at 12 Juli 2024, dalam kesempatan ini, marilah kita renungkan peran penting budaya Jawa dalam kehidupan kita. Tradisi dan nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang kita, seperti bulan suro atau suronan, merupakan warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.
Budaya ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan, serta menghargai keberagaman yang ada di sekitar kita. Melalui acara yang kita selenggarakan hari ini, semoga kita semakin sadar akan pentingnya budaya ini dan dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan terus membawa kejayaan bagi budaya Jawa. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Bapak-Ibu semua. Alhamdulillah, terima kasih. Ujar ketua panitia Ki dalang sumarno ngudhi Cerito
Di Jawa, kita memang identik dengan berbagai budaya dan acara, salah satunya adalah acara surau yang sering diadakan saat tahun baru Islam. Kami merencanakan perjalanan budaya, termasuk wayangan dan kegiatan lainnya yang mengedepankan budaya Jawa.
Saya selalu mendukung budaya Jawa karena saya hidup dan tumbuh dengan nilai-nilai tersebut. Saya berasal dari tanah Jawa, lahir dari keluarga Jawa, dan budaya ini sangat melekat dalam kehidupan saya. Kami semua adalah saudara, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Nama saya, Pak kasmidi, diambil dari paman saya yang seorang tentara terkenal di kampung kami. Saya ingin menegaskan bahwa kita harus menjaga silaturahmi dan kebersamaan, terutama dalam acara-acara budaya seperti ini.
Kemarin, beberapa orang bertanya mengenai tempat pelaksanaan acara suronan. Setelah diskusi, kita sepakat untuk mengadakan di sini, mengingat cuaca yang kurang memungkinkan di luar.
Meskipun tempat ini mungkin kurang luas, tapi kita tetap bisa melaksanakan acara dengan baik tanpa khawatir kehujanan atau kepanasan.
Harapan saya, semoga acara ini berjalan lancar dan kita semua bisa menikmati dan menghargai warisan budaya Jawa. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya.
Momen tujuan untuk mempersatukan silahturahmi keluarga Jawa tidak ada unsur politik, tegas wakil bupati Kutai Timur
( Inv. BW/nano )