Jakarta//mediainfopol.com/9 Juli 2024 – Bertempat di Hotel Dharmein, Jakarta, telah berlangsung kegiatan pembinaan sekaligus pendampingan terkait pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) di Kota Lubuklinggau. Acara ini diselenggarakan oleh tim teknis dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), dengan tujuan memperkuat upaya Kota Lubuklinggau dalam menerapkan reformasi birokrasi yang lebih baik dan terstruktur.

Acara tersebut dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau, Herdawan, yang menyambut hangat para peserta yang terdiri dari para operator masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Lubuklinggau. Dalam sambutannya, Herdawan menekankan pentingnya sesi pembinaan atau “coaching clinic” ini yang berfokus pada RB Tematik, sebuah pendekatan yang lebih spesifik dan terarah dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

“Acara hari ini adalah kesempatan berharga bagi kita semua untuk belajar dan memperdalam pemahaman kita tentang reformasi birokrasi tematik. Dengan bimbingan langsung dari tim teknis KemenPAN-RB, kita diharapkan dapat memperbaiki kinerja birokrasi kita untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Herdawan.

Hasyyati Yusrina, Analis Kebijakan Pertama Deputi Bidang Reformasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan KemenPAN-RB, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kota Lubuklinggau atas dedikasi dan keseriusan mereka dalam meningkatkan kualitas reformasi birokrasi. Menurutnya, Kota Lubuklinggau telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperbaiki sistem birokrasi, yang menjadi dasar bagi terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kota Lubuklinggau. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus mendorong peningkatan kualitas birokrasi di seluruh daerah, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkap Hasyyati Yusrina.

Selain Hasyyati Yusrina, acara ini juga menghadirkan narasumber lain yang turut memberikan materi, yakni Rheza Yustian Dwi Cahya Agustin, Pengelola Data dan Informasi, Deputi Bidang Reformasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan KemenPAN-RB. Rheza membahas berbagai aspek teknis dan praktis dari reformasi birokrasi, serta memberikan panduan dan solusi terhadap tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi oleh para operator OPD.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta dalam melaksanakan reformasi birokrasi, sehingga dapat menciptakan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel. Dengan pembinaan dan pendampingan yang diberikan, para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam tugas sehari-hari mereka, serta mampu berinovasi dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Pelaksanaan reformasi birokrasi bukanlah hal yang mudah, namun dengan komitmen dan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, tujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik dapat tercapai. Kegiatan seperti ini menjadi salah satu langkah strategis yang penting untuk memastikan bahwa semua elemen pemerintahan memiliki pemahaman yang sama dan bekerja ke arah yang sama dalam mencapai visi reformasi birokrasi nasional.

Dengan adanya kegiatan ini, Kota Lubuklinggau diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pelaksanaan reformasi birokrasi, serta terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

(M.Harus ak)