Banyuwangi, mediainfopol.com

Mirisnya sebuah pengerjaan pembangunan saluran irigasi yang diduga kuat kedalam galian hanya 15 cm, dan kwalitas campuran tidak sesuai spesifikasi, Sehingga Bangunan masih dalam tahap pengerjaan saja sudah terlihat rapuh. Sabtu (6/7/2024).

Pekerjaan Saluran Irigasi tersebut menggunakan APBD Tahun 2024 dibawah naungan Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi.

Sesuai dengan papan proyek saat awak media dilapangan, anggaran untuk pembangunan itu mencapai Rp. 97.803.000 juta. Dengan pelaksana proyek yaitu CV. Krisnadya. Waktu pelaksanaan 60 hari kalender

Pekerjaan proyek terletak di Dusun Glowong Desa Wringin Agung kecamatan Gambiran kabupaten Banyuwangi.

Tidak hanya itu saja, kuat dugaan pengelolaan tersebut tidak maksimal dan tidak sesuai spesifikasi, dan jarang di pantau atau pengawasan dinas terkait, terlihat dari pasangan batu yang belum sempat di timbun tanah Uruk,  banyaknya selah lobang batu pasangan tidak terisi (PC) pasir campuran.

lantaran menurut pekerja proyek saat di konfirmasi molennya rusak.

“Iya mas, molennya rusak karena baut setirnya patah mas.” ungkap salah satu pekerja yang tidak diketahui namanya.

Disisi lain, saat awak media hendak pergi dari lokasi, para pekerja tersebut meminta agar menghubungi laki-laki yang bernama Ali.

Namun, setelah awak media diberi kontak WhatsAppnya Ali yang menurut pekerja merupakan pemilik CV Krisnadya Banyuwangi.

Saat konfirmasi melalui telepon WhatsApp, Ali justru menyampaikan bahwa dirinya hanya pelaksana lapangan bukan CVnya,

“Langsung saja ke bossnya,” ucap dia secara singkat

Ironisnya, saat dikonfirmasi terkait galian dan bahan campuran, justru dirinya Bungkam dan mematikan sambungan telepon.

Hingga pemberitaan ini tayang pihak Dinas PU pengairan kabupaten Banyuwangi  belum dapat dikonfirmasi.

 

(sis kbiromip)