JEMBER, Mediainfopol.com

Tujuh Puluh Warga Binaan Lapas Kelas 11A Jember Mendapatkan Skrining dan Penyuluhan Mengenai Tuberculosis

sebagai peringatan Hari TBC Sedunia. CIMSA (Center for Indonesian Medical Students Activities), organisasi Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember mengundang Dinas Kesehatan, RS Paru Jember, dan Puskesmas Patrang untuk mensukseskan acara tersebut.


“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah penemuan lebih awal kasus TBC di dalam Lapas dari warga binaan, untuk mendapatkan pengobatan lebih awal,” ungkap drg. Diana, Dokter Gigi Madya Lapas Jember. Diana juga melanjutkan bahwa keseluruhan warga binaan yang disikrining tersebut akan menjalani Pemeriksaan dahak apabila ditemukan suspek.

“Ada 9 warga binaan yang menjadi suspek pada hari ini. Untuk selanjutnya, akan dilakukan cek dahak sebagai tindakan lanjutan,” kata drg. Diana.

Tujuh Puluh Warga Binaan Lapas Kelas 11A Jember Mendapatkan Skrining dan Penyuluhan Mengenai Tuberculosis
Sementara itu, Hasan Basri Kepala Lapas Jember memberikan apresiasi terhadap CIMSA Universitas Jember. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada CIMSA yang ikut berkontribusi dalam Peningkatan kualitas Kesehatan warga binaan Lapas Jember,” ucap Hasan.

Ketua CIMSA Fakultas Kedokteran Universitas Jember Attiq Anggraeni menyebut senang bisa memberikan informasi dan pengenalan mengenai TBC ke warga binaan Lapas Jember. “Kami menyampaikan materi kesehatan tentang TBC, harapannya masyarakat lebih mengenal, lebih mengetahui, dan sadar bahwa TBC itu ada dimana – mana. Dengan begitu, masyarakat khususnya warga binaan Lapas Jember bisa mencegah penularan dan mendapatkan penanganan yang lebih cepat apabila ditemukan kasus TBC,” jelasnya.

Kegiatan tersebut terlaksana sebagai penerapan atas 3 Kunci Pemasyarakatan Maju + Back to Basic, serta sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono, bahwa pemenuhan hak warga binaan merupakan prioritas Lapas maupun Rutan.

 

(Syahroni)