JEMBER, Mediainfopol.com

“SMPN 1 Jember sebagai lembaga pendidikan yang memiliki ketenaran tersendiri baik di bidang akademik maupun non akademik selalu menjadi incaran para orang tua/wali murid untuk mempercayakan proses pendidikan putra putrinya guna songsong masa depan. Langkah inovasi terus dikembangkan dan dilakukan oleh pihak menejemen sekolah sebagai terobosan yang yang tiada henti. Kemajuan yang di raih oleh sekolah di bidang akademik sangatlah pesat dan termasuk adalah bidang IT maupun pembentukan skill dan berkarakter. Dan tak kalah hebatnya lagi prestasi cabor SMPN 1 Jember selalu diperhitungkan termasuk Drum Band SMPN 1 Jember yang kian membahana itu.

Dari segala potensi luar biasa itu kiranya menjadi modal penting guna membangun puncak prestasi yang yang tiada henti, yang semua itu tidak lepas adanya sentuhan tangan dingin dan dibimbingan para guru yang memiliki dedikasi mengabdi untuk SMPN 1 Jember. Maka dari itu ditahun 2024 ini SMPN 1 Jember akan menuju Sekolah Adi Wiyata yang di dukungan secara internal maupun eksternal sekolah.

Di sela- sela acara Kelulusan dan Perpisahan Siswa-Siswi Kelas IX TP 2023/2024 Kepala Sekolah SMPN 1 Jember Moh. Rokhim disaat di konfirmasi soal SMPN 1 Jember menuju sekolah Adi Wiyata mengatakan bahwa semua sekolah baik yang berada diperkotaan maupun yang berada di wilayah yakni memiliki potensi maupun komposisi sama guna menjadi sekolah ber-Adi Wiyata. Hanya saja semua itu tergantung tekad dan niat menejemen sekolah itu sendiri. Khusus sekolah Adi Wiyata hendaknya di definisikan dengan benar yang tidak sekedar hanya melihat dari hijua dan rindangnya tanaman, lahan luas dan indah tetapi melihat secara komprehensi sebagai sekolah hijau/greend dengan tata kelola kehidupan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, ungkapnya (Senin, 10/6/2024)..

“Sekolah Adi Wiyata atau sekolah hijua adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup diantaranya penanaman pola perilaku serta edukasi yang baik dan benar misalnya membuang sampah pada tempatnya. Serta pola edukasi secara masive kepada peserta didik terhadap program penghijauan di sekolah, menjaga lancarnya sanitasi sekolah serta memahamkan tentang sistem konservasi energi dan air serta pengembangann langkah–langkah inovatif. Endingya adalah terbentuknya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah”, imbuh Pak KS penuh menyala.

Sejatinya program Adi Wiyata bukanlah sebuah tujuan melainkan hanya sebuah penghargaan semata yang semua ini bertujuan membudayakan seluruh keluarga besar sekolah khususnya peserta didik terbangun adanya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Mengingat saat ini dibutuhkan adanya gerakan unjuk pelestarian lingkungan alam agar terhindar dari kerusakan..

Untuk itu tahap awal pihak sekolah akan melakukan sosialisasi tentang pengertian peduli lingkungan, pentingnya memelihara lingkungan dan kebersihan. Dari sosialisasi yang mantab tentu akan naik pada tataran aplikasi yang kesemuanya itu tidak lepas adanya dukungna dari samua pihak internal sekolah. Dan juga dukungan dari sejum lah pihak/eksternal sangatlah dibutuhka sebagai kekuatan super tiem guna membang ngun sekolah mencapai tujuan yang berkarakter dan ber- Adi Wiyata.

“Sangatlah optimis SMPN 1 Jember dengan gedung yang masuk cagar budaya itu kemudian di lengkapi dengan polesan program adi wiyata bisa dikatakan nantinya akan lebih futuristik. Oleh karenanya menuju suksesnya program adi wiyata tersebut pihak sekolah akan melakukan kerja sama dengan para pihak khususnya dengan Dinas LH, Dispendik, Komite Sekolah, Wali Murid, Alumni dan para pihak pendukung lainnya dengan harapan Adiwiyata SMPN 1 Jember akan tampil beda,” pungkasnya

 

 

(syahrOni)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)