Kutai Timur, Mediainfopol.com
Tadi saya sudah perintahkan Dinas PU Pekerjaan Umum Penataan Ruang / PUPR) untuk menyurati CEO PT KPC. Kami minta jalan itu diambil alih, karena seyogyanya jalan itu selesai di tahun 2023, namun kenyataannya sampai saat ini belum ada progres. Saya tidak paham kenapa belum selesai, karena baru satu kali pihak PT KPC itu secara resmi datang ke ruangan saya di tahun 2022,” ujarnya dengan nada tegas.
Jalan poros yang menjadi urat nadi transportasi warga ini sudah lama dikeluhkan masyarakat, terutama saat musim penghujan. Kondisi jalan yang semakin memburuk membuat kendaraan roda dua dan empat kesulitan untuk melintas.
“Hampir setiap hari saya menerima pesan melalui WhatsApp dari warga Rantau Pulung yang mengeluhkan kondisi jalan ini. Oleh karena itu, saya tegaskan di hadapan bapak ibu sekalian bahwa hari ini saya sudah memerintahkan bidang Bina Marga Dinas PU (PUPR) segera membuat surat kepada CEO PT KPC agar tidak ada tumpang tindih nantinya,” tegas Ardiansyah.
Ardiansyah menambahkan bahwa pembangunan jalan ini rencananya akan dimulai tahun ini. Namun pengerjaannya tidak bisa sekaligus. Karena sudah masuk di persiapan anggaran perubahan.
“Tetapi yang mampu dikerjakan akan kita kerjakan dengan baik. (Sedangkan) Yang tidak mampu, kita akan swakelola saja,” tuturnya.
Pengambilan proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan jalan yang sudah lama di keluhkan warga. Dengan komitmen dari pemkab kutim ini, diharapkan pembangunan jalan poros Sangatta-Ranpul dapat segera terealisasi. Sehingga mempermudah mobilitas warga dan meningkatkan perekonomian daerah. ( Pemkab Kutim, 9 Juni 2024 ).
(Inv. BW/nano)