Lubuklinggau// mediainfopol.com/ Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, membuka secara resmi kegiatan sosialisasi, pembinaan, dan pengawasan jasa konstruksi tahun 2024 yang bertempat di Hotel Cozy, Lubuklinggau. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini menandai langkah penting dalam upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme di bidang konstruksi di kota tersebut.

Dalam sambutannya, H Trisko Defriyansa menyoroti urgensi peningkatan kapasitas di sektor konstruksi. Ia menekankan bahwa pemahaman mendalam mengenai civil engineering dan arsitektur, termasuk aspek kelayakan, struktur, dan desain bangunan, sangat krusial. “Standar-standar ini harus dipahami oleh setiap profesional di bidang konstruksi agar hasil pekerjaan memenuhi kualitas yang diharapkan,” ujar Trisko.

Trisko juga menegaskan bahwa pelatihan ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki sertifikasi keahlian jenjang 6 untuk uji keahlian jalan, serta jenjang 5 dan 4 untuk pekerjaan lapangan gedung. “Dengan sertifikasi ini, para peserta akan memiliki keterampilan khusus di bidang jalan dan bangunan gedung, yang tentu saja meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi di Lubuklinggau,” tambahnya.

Lubuklinggau, sebagai kota terbesar kedua di Sumatera Selatan setelah Palembang, memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi, yakni 78,36. Hal ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam daya saing ekonomi, terutama di sektor konstruksi. Trisko menyebut bahwa kota ini terus berkembang dengan banyaknya pembangunan perumahan, perhotelan, gedung, dan pusat perbelanjaan yang meningkat pesat.

Saya mengapresiasi Dinas PUPR yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Sosialisasi, pembinaan, dan pengawasan jasa konstruksi serta pelatihan uji sertifikasi keahlian sangat penting untuk memastikan pembangunan yang berkualitas,” kata Trisko, menambahkan bahwa inisiatif ini mendukung visi Lubuklinggau sebagai kota metropolis madani dengan infrastruktur yang mumpuni.

Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, Achmad Asril Asri, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang jasa konstruksi. “Dengan pemahaman yang baik, diharapkan kompetensi para peserta meningkat dan mereka bisa memperoleh sertifikasi yang diakui,” jelas Asril. Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari 30 ASN dan 30 perwakilan badan usaha jasa konstruksi (BUJK).

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perkim Lubuklinggau Febrio Fadilah dan Kasat Pol PP Lubuklinggau Walyusman. Para peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka di bidang konstruksi, sejalan dengan kebutuhan pembangunan yang terus berkembang di Lubuklinggau.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Lubuklinggau dapat terus berkembang dan bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, khususnya dalam sektor konstruksi yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah.

(M.Haris ak)