Lebong//mediainfopol.com/ Selasa, 14 Mei 2024, dua desa di Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, kembali dilanda banjir setelah diguyur hujan deras dini hari. Banjir kali ini merendam puluhan rumah warga di Desa Lemeu dan Tangua (Bentagur) akibat meluapnya Sungai Uram.
Ini bukan pertama kalinya wilayah tersebut mengalami bencana serupa. Sepanjang tahun 2024, banjir telah melanda area ini sebanyak tiga kali, termasuk banjir terdahsyat yang terjadi pada 16 April 2024, yang tidak hanya merendam rumah-rumah warga tetapi juga menyebabkan longsor di beberapa titik.
Rutam, warga Desa Tangua, menyatakan keprihatinannya atas seringnya banjir yang melanda daerah mereka. Daerah kita kerap kali menjadi langganan banjir. Seperti kejadian tadi malam sekitar pukul 2:55 WIB, Sungai Uram meluap hingga mengenangi rumah warga. Kami berharap pemerintah daerah dapat memberi solusi,” ujar Rustam.
Ia menambahkan bahwa peristiwa banjir ini sudah terjadi tiga kali sepanjang tahun 2024, termasuk yang terbaru pada 14 Mei ini, yang cukup mengejutkan warga yang sedang nyenyak tidur.
Saya yakin dan percaya bahwa pemerintah daerah tidak akan berdiam diri atas musibah yang menimpa masyarakat, khususnya di Uram Jaya. Mereka harus mampu mencari solusi untuk meminimalisir luapan sungai yang masuk ke desa,” lanjut Rustam.
Warga lainnya juga mengeluhkan kerugian yang dialami akibat banjir ini. “Rugi kita banjir ini. Semoga saja ada pembangunan agar air ini tidak masuk ke dalam rumah,” kata seorang warga dalam bahasa daerah Bengkulu.
Hingga berita ini diturunkan, air luapan Sungai Uram mulai surut sekitar pukul 6:20 WIB, namun belum ada tanda-tanda terobosan dari pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan infrastruktur seperti bronjong, pelapis tembok, atau normalisasi sungai guna mencegah banjir di masa depan.
(M.Harus ak)