Banyuwangi mediainfopol.com
Para penjual pun mulai memajang beragam jenis layang-layang. Dari jenis layangan radisional hingga yang kreasi.
Sofyan, 35, pedagang layang-layang di Dusun Krajan Kecamatan Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi mengiyakan mulai ramainya penjualan layang-layang. “Niki ini baru awal-awal. Puncaknya nanti Juli-Agustus,” ujarnya sambil sibuk melayani pembeli di toko di Desa Genteng wetan tepatnya di dekat TPu Makam kali putih.
Meski baru mengawali, namun pembelian layang-layang juga mulai marak. Pembelian tidak saja secara eceran, namun juga dalam bentuk grosiran. Pembelian eceran, dilakukan warga, terutama anak-anak serta orang tua, yang berasal dari lingkungan Genteng dan sekitarnya.
“Anak-anak kan memang umumnya yang paling suka bermain layangan,” lanjut Sofyan. Sedang pembelian secara grosiran banyak dari luar daerah. Diantaranya dari Kecamatan Genteng Jajag Rogojampi dan sekitarnya. Tentu saja beberapa di kota Banyuwangi . “Mereka membeli untuk dijual kembali ucap Sopyan
Adapun jenis layang-layang yang dijual adalah layang-layang jenis bebean (ikan), layang pecuk (tekuk berbentuk mata), layang bukal (kelelawar), layang cotek, kupu dan capung dan layang ketupat. Sedang jenis layang kreasi, diantaranya layang-layang klepuk (burung hantu), layang-layang burung rajawali dan beberapa jenis layang kreasi lainnya, yang bahannya kain.
“Jenis layang kreasi dipasok dari beberapa sentra kerajinan layang kreasi seperti dari Banyuwangi ucap Sopyan
Hal senada disampaikan Sofyan, 34, perajin sekaligus penjual layang-layang, lainnya. “Selain layang-layang lokal, juga pasokan dari Jawa, untuk jenis layang-layang kecil dari kertas,” ujarnya
Pasokan layang-layang dari luar daerah, termasuk dari Jawa, untuk menutupi kekurangan pasokan. Itu karena kalau mendekati musim puncak melayangan, pembelian meningkat banyak. “Kalau dari perajin di sini tak mencukupi, sehingga sebagian layang-layang juga dipasok dari luar daerah.
Perlu diketahui Sopyan adalah sentra kerajinan layang-layang. Hal itu ditandai sebaran toko dan tempat pembuatan , yang menjadikan kerajinan layangan sebagai mata pencaharian pokok. Juga ada yang menjadikan pembuatan layang-layang sebagai pekerjaan tambahan.
Harga sebuah layang-layang memang terjangkau. Untuk layang- layang ikan, harganya berkisar Rp 3000 sampai Rp 7000, dengan bahan plastik. Sedang layangan kreasi berbahan kain, Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu.
(Sis kbiromip)