Lubuklinggau// mediainfopol.com/Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, memimpin kegiatan rembuk stunting yang diadakan di Hotel Cozy Lubuklinggau pada Rabu (8/5/2025). Dalam sambutannya, ia menyoroti peningkatan angka stunting di kota tersebut serta sejumlah kota lainnya di Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut Defriyansa, angka stunting di Kota Lubuklinggau mencapai 17 persen, sementara kota-kota lain seperti Prabumulih, Palembang, dan Pagar Alam juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi perhatian serius karena sebelumnya angka stunting di daerah-daerah tersebut relatif rendah.

Dalam upaya menanggulangi masalah ini, sebanyak 16.019 balita telah diidentifikasi sebagai sasaran pengukuran stunting, namun baru 14.783 yang telah diukur. Defriyansa menegaskan perlunya peningkatan upaya untuk mencari dan mengukur balita yang belum terjangkau, serta mengapresiasi kerja keras seluruh pihak terkait.

Langkah-langkah konkret dalam mengatasi stunting di Kota Lubuklinggau termasuk melalui pemberian makanan tambahan dan program bedah rumah dengan bantuan sanitasi. Defriyansa juga menyoroti pentingnya sinergi antar-stakeholder dalam menyelesaikan masalah ini, serta mengapresiasi BKKBN atas penunjukan Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah kegiatan Hari Keluarga Nasional (HKN).

Dalam laporan dari Kepala DPPKB Kota Lubuklinggau, Deasy Novia, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sinergi dalam percepatan penurunan angka stunting. Kegiatan tersebut diikuti oleh 200 orang utusan dari lintas sektoral.

Terkait dengan persiapan peringatan HKN yang akan diadakan pada Juli mendatang, dijadwalkan untuk melakukan ekspos terkait kesiapan tersebut pada 21 Mei 2024 di hadapan Gubernur Sumatera Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen Kota Lubuklinggau dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, termasuk stunting, dengan langkah-langkah konkret dan kolaboratif.

(M.Harus ak)