JEMBER mediainfopol.com

Hari ini tepatnya pada tanggal 25 April 2024, Ada satu kaget kegiatan di dinas pendidikan, yaitu panen hasil belajar bagi dari para calon guru penggerak angkatan ke-9.

Bagaimana di angkatan 9 ini ada sejumlah 218 guru penggerak dengan latar belakang yang berbeda, Ada yang dari TK, ada dari SD, SMP sampai dengan SMA, demikian juga latar belakang kepegawaiannya ada yang dari P3K ada yang dari ASN juga ada yang dari guru swasta,

Dari pembelajaran yang kurang lebih memakan waktu yang cukup panjang, ya sekitar 6 bulan mereka mengikuti kegiatan pendidikan guru pembelajaran. mudah-mudahan bisa menambah kekuatan bagi Kabupaten Jember untuk mengimplementasikan sekaligus mengakselerasi,

Salah satu program yang digadang oleh menteri pendidikan, yaitu implementasi kurikulum kemerdekaan.

“Kepala dinas pendidikan kabupaten Jember, (Drs. Hadi Mulyono, M.Si) kepada awak mediainfopol.com, melalui istilahnya gerakan suatu gerakan dari total, sampai saat ini Kabupaten Jember sudah ada beberapa fitur 742 sebagai guru penggerak, yang sangat dihargai apalagi di Kabupaten Jember, dari produk-produk mereka setelah mengikuti pendidikan Alhamdulillah yang memenuhi syarat itu langsung dibersihkan, dan sesuai dengan amal yang dari Kementerian.

masih(Hadi Mulyono) para guru penggerak di Kabupaten Jember, untuk yang bertegur penggerak SD kemarin Yang lulusan yang unik karena 3B minimal semuanya sudah duduk di kepala sekolah. ya secara keseluruhan iya iya iya yang ngasih lulusan

yang sebelum-sebelumnya demikian juga, mereka juga memiliki hak untuk ikut tes sebagai pengawas sekolah. jadi kemarin pengawas sekolah yang berlatar belakang dari guru penggerak dan lulus mendapatkan sertifikat dari Kementerian sama pemerintah daerah”ucapnya

guru penggerak memang khususnya pengawas, sekarang harus banyak prestasi ya boleh kita tampak ya mungkin di media sosial,

sekarang kan juga sudah kita pasang apapun prestasi dari sekolah, baik prestasi akademik, Demis, maupun lingkungan untuk diekspor di media sosial, mungkin kalau di media sosial rata-rata di sekolah kan sudah sering kita komunikasikan, artinya prestasi-prestasi di sekolah untuk bisa di ekspor ke media itu yang kita diharapkan,”pungkasnya Dispendik kabupaten Jember.

 

( kabiro syahroni/ndan yOn)