Banjarmasin Mediainfopol.Com

Aksesoris Rp 11 M di Jembatan di Jembatan 9 Nopember atau lebih dikenal sebutan Jembatan Pasar Lama, nasibnya memudar, lampu sebagian sudah padam

Ternyata kritikan netizen di media sosial (medsos), beberapa waktu lalu mulai jadi kenyataan.

Lantaran “meredup” akseroris Rp 11 MIliar (M) di Jembatan 9 Nopember atau lebih dikenal sebutan Jembatan Pasar Lama.

Dari pantauan dan pengakuan warga, Selasa (2/4) malam, sudah hampir seminggu lampu hias penerang di atas jembatan, satu jalur tak pernah menyala lagi (bagian kiri dari arah pasar lama).

Kondisi saat ini hanya satu jalur yang aktif menerangi kawasan itu, dan inipun ada pula beberapa tiang yang lampunya hiasnya tak menyala.

”Rasanya sudah empat malam ini tak menyala lagi. Kami memancing di bagian yang menyala,” ucap Inang, salah satu pemancing.

Kalau air mancurnya kata pemancing lain, memang hampir tak aktif lagi dan lampu sorotnya di bawah juga meredut.

”Disayangkan berapa biaya dikeluarkan sudah tak diimbangi dengan perawatan,” tambah Amat.

Bahkan bagian aspal di atas jembatan yang awalnya dilicinkan, sudah mulai ada berlubang. Lantas apakah ini pertanda mubazir ?.

Soal kenyataan kondisi ini belum terkonfirmasi. Namun setidaknya sebelumnya proyek ini sudah dapat kritik pedas.

Termasuk air mancur dan lampu sorot di bawah jembatan, yang sebut tak bakalan berumur panjang.

Diketahui sejak awal amai mendapat cibiran netizen. Sisi lain, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sempat “angkat suara” terkait viral video uji coba proyek air mancur menari di Jembatan Pasar Lama Banjarmasin. Dimana semprotan air mancur, yang diperindah dengan cahaya lampu laser warna-warni, bak seperti air mancur menari di Taman Kamboja Banjarmasin.

Sesudah video uji coba itu viral, netizen banyak yang menilai proyek air mancur di Banjarmasin tak akan bertahan lama, senasib dua air mancur lainnya. Mereka melihat seperti apa yang terjadi pada proyek air mancur Patung Bekantan dan Air Mancur Menari Taman Kamboja Banjarmasin.

“Paling nasibnya sama dengan patung bekantan dan air mancur di Taman Kamboja, tunggu waktunya aja,” ungkap akun instagram @memed**, sebelumnya.

“Betangguhan (Prediksi, red) nah, berapa bulan bertahan sebelum tidak berfungsi,

Lantas terkait banyaknya komentar pedas netizen, melalui aku instagram pribadi, Wali Kota Ibnu Sina memberikan klarifikasi proyek bernilai Rp11 miliar itu.

Ibnu Sina menjawab soal tudingan yang mengatakan proyek itu tidak memperhatikan jalan aspal jembatan yang rusak.

“Diaspal juga itu kaina (Nanti, red), tapi ada teknis konstruksinya, aspalnya tipis saja supaya tidak menggangu konstruksi,” katanya.

Kemudian menurut Ibnu Sina untuk pengoperasionalan air mancur akan dihidupkan berdasarkan jam-jam tertentu yang telah ditetapkan.

Ibnu Sina menganggap proyek tersebut akan semakin mempercantik wajah kota Banjarmasin yang seiring dikunjungi wisatawan.

(Herman Soetiady)