BATULICIN MEDIAINFOPOL.COM

Hanya dalam hitungan jam tujuh orang pelaku tindak pidana narkotika berhasil digulung jajaran Satresnarkoba Polres Tanah Bumbu (Tanbu) dengan TKP (tempat kejadian perkara) dan waktu yang berbeda. Bahkan barang bukti narkotika jenis sabu yang diamankan mencapai ratusan gram lebih.

Tim opsnal Satresnarkoba Polres Tanbu awalnya mengamankan BD Pria 23 tahun pada Selasa, 19 Maret 2024

Sekira jam 22.00 Wita di Sebuah Rumah di Jalan Kupang Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat, Tanbu. Dari penangkapan BD Satresnarkoba Polres Tanbu mendapatkan barang bukti

1 paket narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,04 gram dan barang bukti lain yang terkait perkara itu,” kata Kapolres Tanbu, AKBP Arief Prestya melalui Kasi Humasnya, Iptu Jonser Sinaga, Kamis, (21/3/2024).

Lanjut Jonser, 20 menit kemudian kembali diciduk 1 pelaku, inisial
RK, laki-laki 39 tahun warga asal Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tersangka
RK ditangkap di Desa Sari Gadung Kecamayan Simpang Empat dengan barbuk yang disita 1 buah pipet kaca berisikan narkotika jenis sabu berat bersih 0,02 gram.

Masih pada hari dan tanggal yang sama, Selasa 19 Maret 2024 sekitar pukul 23.30 Wita, kali ini 4 pelaku pria sekaligus diringkus, masing-masing MRS (24), J (19), R (26) dan J (19), keempat pelaku diringkus disebuah Rumah di Jalan Mawar Saron Desa Barokah Kecamatan Simpang Empat, diduga para pelaku ini usai pesta sabu, pasalnya ditemukan dengan barang bukti diamankan 1 paket narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,81 gram lengkap dengan peralatan hisap. 4 orang tersangka yang ditangkap pada Selasa 20 Maret 2024. Selanjutnya, memasuki dinihari,
Rabu 20 Maret 2024 jam 00.10 Wita anggota Satresnarkoba Polres Tanbu, meringkus pelaku yang diduga keras adalah pengedar besar sabu, yaitu inisial W (24) pria asal Dusun Plajau Desa Plajau Mulia Kecamatan Simpang Empat.

“Jadi W ini diringkus di sebuah rumah di Jallan Raya Serongga Kelurah Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat,” ungkap Jonser. Tersangka W yang ditangkap pada Rabu.
“Barang bukti yang diamankan dari W adalah 17 paket narkotika jenis sabu dengan berat bersih 138,15 gram,” pungkas Jonser.

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)