MARTAPURA MEDIAINFOPOL.COM

Hari ke 8 Bulan Ramadhan 1445 H, Pasar Wadai di Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura bukan hanya sepi pengunjung namun juga sepi penjual, Senin (18/3/2024).

Dari pantauan Mediainfopol.com. di lapangan, terlihat Pasar Wadai Ramadhan 2024 yang digelar oleh Pemkab Banjar ini semakin hari, malah semakin berkurang penjual Nya. Bahkan, dari hitungan pewarta, dari 80 stand yang disediakan oleh panitia, 45 diantaranya terpantau sudah tutup atau kosong. Dari beberapa pemberitaan yang beredar, memang sebelumnya banyak yang mengabarkan bahwa Pasar Wadai di Martapura selalu sepi pembeli di setiap tahun nya.

Ratusan warga datang ke Alun-alun RTH terlihat ramai menonton Festival Bacatuk Dauh, tapi tidak terlihat banyak yang membeli dagangan pedagang takjil. Selain sepi, pasca cuaca hujan yang melanda kota Martapura, kondisi tanah di Pasar Wadai ini juga terlihat becek.

Salah satu warga Martapura, Wahyu, mengatakan bahwa dirinya bahkan lebih memilih ke Pasar Wadai di Banjarbaru, karena lebih banyak pilihan aneka makanan dan lokasi yang tidak becek saat selesai hujan.

“Kalau saya bersama keluarga lebih memilih ke Lapangan Murdjani Banjarbaru, karena banyak pilihan takjil untuk berbuka, dan ada wahana menarik di sana,”ucapnya

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)