Musi Rawas// mediainfopol.Com/Hingga saat ini, tujuh tersangka dengan tujuh laporan polisi berhasil ditahan dan diproses hukum oleh, Satnarkoba Polres Musi Rawas (Mura), selama pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Musi 2024.

Kembali, Tim “Eagle” Satnarkoba Polres Mura bersama Polsek Terawas, meringkus terduga penyalagunan narkotika jenis sabu di Jalan Lintas Sumatera, RT 05, Kelurahan Terawas, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura, sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (16/3/2024).

Diketahui identitas tersangka, Mista Supriatna (43), warga Dusun III, Desa Sri Jaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.

Dari tangan tersangka, anggota menyita Barang Bukti (BB), diantaranya, satu bungkus plastik klip bening berisikan kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu seberat 0,34 gram.

Hal tersebut dibenarkan, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasat Narkoba, AKP Romi didampingi Kanit Narkoba, Ipda Vherry Andora saat dikonfirmasi membenarkan telah meringkus tersangka, Mista Supriatna, warga Dusun III, Desa Sri Jaya Makmur, karena kedapatan menyimpan sabu.

“Tersangka berhasil kami bekuk, di Jalan Lintas Sumatera, RT 05, Kelurahan Terawas, Kecamatan STL Ulu Terawas, dan ditemukan narkoba jenis sabu,” kata AKP Romi didampingi Ipda Vherry.

AKP Romi menjelaskan, tersangka, Mista Supriatna, dibekuk berdasarkan laporan polisi LP-A/ 20 / III /2024 SPKT.SATRESNARKOBA/RES MURA/ SUMSEL.

Tersangka ditangkap, bermula saat anggota Polres Mura dan Polsek Terawas, saat melaksanakan razia bertepatan Operasi Pekat Musi 2024, memberhentikan satu unit mobil warna abu-abu metalik merk Daihatsu Sigra dengan Nopol B 2212 UKK, yang sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera, RT 05, Kelurahan Terawas, Kecamatan STL Ulu Terawas.

Pada saat dilakukan penggeledahan terhadap tersangka, setelah dilakukan penggeledahan ditemukan BB berupa, satu bungkus plastik klip bening berisikan kristal putih diduga narkotika jenis sabu seberat 0,34 gram, yang ditemukan di pinggir jalan aspal samping mobil tersangka dikarenakan sempat dibuang tersangka pada saat penggeledahan.

Selain itu, juga disita, satu buah pirex kaca yang di dalamnya berisikan kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu setelah dilakukan penimbangan memiliki seberat 1,49 gram, satu buah kotak rokok filter, satu lembar kertas timah rokok, satu buah alat hisap sabu (bong), yang ditemukan didalam kantong jok kursi pengemudi.

“Saat kami introgasi, tersangka mengakui bahwa BB tersebut, adalah miliknya. Selanjutnya tersangka beserta BB, kami gelandang ke Mapolres Mura,” jelasnya

Kasat Narkoba menambahkan, tersangka melanggar Pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 4 (empat) tahun dan maksimal 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).

“Saat ini kami telah menahan tujuh tersangka terlibat narkotika diantaranya, Mista, Supri, Aman, Khoiru Maksum, Ilallazi, Padila dan Hengki, dengan tujuh laporan polisi yang berbeda,” tuturnya.
(M.Harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)