BANJARBARU, mediainfopol.com

Sat Reskrim Polres Banjarbaru berhasil menangkap seorang tersangka yang diduga melakukan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Tersangka berinisial AR (42) yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan merangkap sebagai guru les privat tersebut ditangkap setelah proses penyelidikan yang intensif dari Petugas Kepolisian. Kasat Reskrim Polres Banjarbaru Iptu Zuhri Muhammad, S.Tr.K., S.I.K., mengkonfirmasi bahwa tersangka yang ditangkap merupakan seorang ASN yang bekerja di salah satu Instansi Pemerintah Daerah.

Selain itu, dia juga memiliki profesi sebagai guru les privat yang sering kali memberikan pelajaran tambahan kepada beberapa siswa-siswi di lingkungan sekitarnya.

Peristiwa tersebut akhirnya terungkap setelah korban, pada hari Senin (05/02/2024) pukul 18.00 Wita merengek dan menangis karena tidak ingin lagi mengikuti kegiatan les mata pelajaran bahasa inggris di rumah AR dan mengatakan bahwa pelaku adalah orang jahat.

Hal ini yang kemudian membuat orang tua korban curiga dan meminta anaknya menyampaikan apa penyebab dia tidak lagi mau mengikuti les tersebut.

“Berdasarkan keterangan korban, selama mengikuti proses pembelajaran tambahan di rumah pelaku, korban ini sering mendapatkan perlakuan asusila dan tidak senonoh dari pelaku AR, sontak hal ini kemudian membuat orang tua korban terkejut dan kemudian melaporkan hal ini ke Polres Banjarbaru,” ucapnya.

Kasat Reskrim menerangkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak keluarga korban terkait dugaan pencabulan ini.

“Setelah melakukan penyelidikan yang mendalam, akhirnya kami berhasil menangkap tersangka di kediamannya,” ungkap Iptu Zuhri dalam keterangannya kepada Humas Polres Banjarbaru, Kamis (14/03/2024) pagi.

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)