BANJARBARU, mediainfopol com

Ahli gizi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru , Dwi Rahayu Ningsih, AMG memberi tips menjaga kesehatan dan mengatur pola makan sehat selama Ramadan. Menurutnya pola makan sehat dengan gizi seimbang selain dapat menjaga kesehatan juga bisa membantu mempertahankan berat badan dan mencegah kegemukan.

“Tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan khususnya dalam menjaga metabolisme tubuh saat menjalankan ibadah puasa. Konsumsi makanan sangat perlu diperhatikan,” ucapnya, Senin (18/3/2024) Untuk tips menjaga metabolisme tubuh, Dwi mengingatkan utamanya untuk tidak melewatkan waktu makan sahur karena menjadi sumber energi menjalankan puasa. Kemudian tidak lupa mengkonsumsi air minum dengan akumulasi total sebanyak 8 gelas sehari.

“Nah saat buka puasa nanti, makan lah makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang. Makan jangan berlebihan, porsinya harus tepat,” lanjutnya.

Tidak lupa ia juga menyarankan untuk melakukan olahraga rutin atau aktivitas fisik untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar. Meskipun dalam hal ini porsi olahraga juga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh yang menjalani puasa. Serta terakhir ialah istirahat yang cukup.

Lantas, makanan apa saja yang dianjurkan untuk menjaga metabolisme tubuh? Dalam hal ini Dwi menekankan ialah perbanyak makan makanan sumber protein tinggi.

“Makanan tinggi protein seperti daging, telur, ikan, susu, tempe, tahu, dan lain-lain. Bagi yang berat badannya melebihi ideal, sebaiknya menghindari makanan tinggi kolesterol, makanan manis, dan tidak mengolah makanan dengan cara digoreng,” tuntasnya. (Unit Humas, Pemasaran & PKRS)

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)