Palembang //mediainfpol.Com/Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (LEMKAPI) Dr Edi Hasibuan SH MH menganugerahkan Piagam penghargaan ‘Presisi Award’ kepada Polda Sumsel yang diterima Direktur Reserse Narkoba Kombes Dolifar Manurung Sik Msi dimapolda Sumsel pada Kamis (15/3/2024).

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan Lemkapi atas prestasi yang diraih Polda Sumsel, khususnya Direktorat Reserse Narkoba yang telah berhasil mengungkap jaringan narkoba dengan barang bukti lebih dari 111 kilogram sabu (terbanyak sepanjang sejarah Polda Sumsel) dan ratusan ribu butir pil ekstasi beberapa waktu lalu.
Kasus tersebut saat ini dalam tahap penyidikan intensif oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Sumsel.

Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan mengatakan maksud kedatangan timnya untuk memberikan support dan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai Polda Sumsel dalam hal pengungkapan jaringan peredaran narkoba.

“Penghargaan Presisi Award ini kami berikan murni atas dasar penilaian, atas kinerja nyata Direktorat Narkoba yang dipimpin Kombes Pol Dolifar Manurung, SIK.,M.Si serta atas dedikasi dan loyalitas tinggi dari direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat di Sumatera Selatan,” ujarnya.

“Kami memantau dan mengamati, Polda Sumsel diawal bulan Februari 2024 telah berhasil mengungkap sindikat narkoba Internasional dan berhasil menyita lebih dari 111 kilogram sabu dan 134.195 butir ekstasi. Kinerja Polda Sumsel ini berhasil menyelamatkan jutaan masyarakat dari bahaya narkoba. Kinerja Polda Sumsel yang Presisi ini merupakan wujud implementasi program Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam mewujudkan Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan,” lanjutnya.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo melalui Ditektur Narkoba Kombes Dolifar Manurung menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh lembaga Lemkapi yang menurutnya mampu menjadi motivasi tersendiri bagi pihaknya dalam memberikan perlindungan dan pengayomam terbaik kepada masyarakat dengan upaya penyelamatan dari bahaya narkoba.

“Terimakasih kepada lembaga Lemkapi yang peduli dengan kinerja kami dan memberikan penghargaan ini. Award ini adalah motivasi dan penyemangat yang sangat luar biasa. Dengan dorongan semangat ini akan menjadikan kami bekerja lebih baik lagi. Penghargaan ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya.

Turut hadir dalam pemberian penghargaan tersebut Wadirresnarkoba AKBP Harissandi, Sik MH dan para Kasubdit, Sekjen Lemkapi Leili Ani SE dan staff.
(M.Harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)